Regulasi Fuel Flow WorldSBK Diubah untuk Keseimbangan Performa yang Lebih Baik
WorldSBK Ubah Regulasi Fuel Flow Demi Keseimbangan Performa
WorldSBK baru-baru ini mengumumkan perubahan pada regulasi fuel flow berbasis keseimbangan performa, yang akan efektif mulai dari putaran Emilia-Romagna 2025 di Misano. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kesetaraan kompetisi di antara para pabrikan yang terlibat.
Sebelumnya, sistem pengurangan performa berbasis fuel flow menggunakan sistem bertingkat, dengan pengurangan 0.5kg/h untuk langkah pertama, 1.0kg/h untuk langkah kedua, dan 1.5kg/h untuk langkah ketiga. Penyesuaian ini dilakukan setelah setiap checkpoint konsesi, yaitu setiap dua putaran balapan.
Perubahan Sistem Penalti Jadi Lebih Linear
Setelah mendapat masukan, terutama dari juara bertahan, regulasi ini kini diubah. Perubahan utama adalah penerapan sistem penalti secara linear, bukan bertingkat seperti sebelumnya. Perubahan ini berlaku mulai dari Checkpoint 3.
“Untuk Kelas WorldSBK, sistem perhitungan performa bertingkat digantikan oleh sistem penalti linear, efektif dari Checkpoint 3,” bunyi keputusan dari Superbike Commission.
Kriteria Penilaian dan Penalti
Beberapa poin penting dalam regulasi baru ini meliputi:
- Hanya pembalap permanen yang dimasukkan dalam penilaian performa. Pembalap wildcard dan pengganti tidak termasuk.
- Produsen harus menyelesaikan minimal 50 putaran di dua event untuk memenuhi syarat mendapatkan konsesi atau penalti fuel flow.
- Jika performa seimbang, tidak ada tindakan yang diambil.
- Performa yang buruk memicu penalti proporsional.
- Tidak ada masa tenggang – penalti tetap berlaku hingga performa membaik.
- Pemulihan hanya dimungkinkan dengan mencapai ambang batas performa positif, dengan keuntungan terbatas per checkpoint.
Perubahan regulasi ini diharapkan dapat menciptakan persaingan yang lebih ketat dan lebih menarik di kejuaraan WorldSBK, dengan memastikan bahwa semua pabrikan memiliki kesempatan yang adil untuk bersaing.
Post Comment