Masa Depan Jonathan Rea: Kemana Setelah Meninggalkan Yamaha di WorldSBK?
Jonathan Rea: Mencari Jalan Kembali ke Puncak WorldSBK
Setelah dua musim yang menantang bersama Pata Yamaha, legenda WorldSBK, Jonathan Rea, berada di persimpangan jalan. Pembalap enam kali juara dunia ini kesulitan menemukan kembali performa gemilangnya, baik saat masih bersama Kawasaki maupun di awal keberadaannya dengan YZF-R1 (2021-2023).
Performa yang Mengecewakan di Yamaha
Musim 2025 ini semakin rumit bagi Rea setelah cedera signifikan yang dialaminya saat tes di Phillip Island. Meskipun telah kembali berlomba, ia mengakui kesulitan memahami karakter motor R1, terutama saat kualifikasi. “Kami bisa meraih hasil, tapi secara fundamental, saya masih belum terlalu memahami motor ini, terutama saat Superpole,” ungkap Rea kepada WorldSBK.com.
Dengan hanya tujuh posisi terbaik yang diraihnya tahun ini, performa Rea jauh berbeda dibandingkan saat meraih gelar juara, di mana ia hanya 14 kali gagal naik podium dalam enam musim. Target awal kepindahannya ke Yamaha, yaitu untuk kembali menjadi penantang gelar, tampaknya sulit tercapai.
Ke Mana Selanjutnya untuk Jonathan Rea?
Menjelang usia 39 tahun, Rea harus mempertimbangkan kontrak berikutnya, yang mungkin menjadi yang terakhir dalam karirnya di kejuaraan dunia. Setelah 1,5 musim bersama Yamaha dan masih kesulitan memahami motornya, kemungkinan besar masa depannya tidak akan lagi bersama tim Iwata.
Ducati: Pilihan yang Paling Masuk Akal
Dalam satu setengah musim terakhir, hanya tiga merek yang memenangkan balapan di WorldSBK: Yamaha, BMW, dan Ducati. Namun, Ducati menunjukkan performa paling konsisten, dengan kemenangan dari Nicolo Bulega dan para pembalap satelit seperti Barni dan Go Eleven. Oleh karena itu, Ducati bisa menjadi jalan kembali Rea ke puncak, serupa dengan kepindahan Alvaro Bautista ke Ducati pada 2024.
Go Eleven: Tujuan Potensial Rea?
Meskipun Ducati memiliki paket yang kompetitif, Rea harus berjuang untuk mendapatkan tempat di tim. Kabar beredar bahwa Go Eleven, setelah kontrak Andrea Iannone berakhir, bisa menjadi tujuan potensial. Iannone sendiri mengalami musim yang mengecewakan, dan performanya tidak jauh berbeda dengan Rea.
Namun, Stefano Manzi, pemimpin klasemen WorldSSP, juga mengincar posisi tersebut. Manzi memiliki koneksi kuat dengan pemilik Pata Chips, Remo Gobbi, yang menyatakan minatnya untuk mendatangkan Manzi ke SBK pada tahun 2026. Manzi juga menunjukkan performa menjanjikan saat menguji Yamaha R1 di Misano.
Meskipun Manzi dikabarkan akan bergabung dengan Yamaha, kemungkinan Go Eleven tetap menjadi opsi bagi Rea jika Iannone meninggalkan tim. Keputusan akhir akan bergantung pada kesediaan Rea untuk berkomitmen dengan proyek yang menawarkan potensi untuk kembali ke performa terbaiknya. Masa depan Jonathan Rea di WorldSBK masih penuh pertanyaan, tetapi satu hal yang pasti: ia akan terus berjuang untuk kembali meraih kesuksesan.
Post Comment