Jonathan Rea Ungkap Peran Alex Lowes dalam Superpole WsBK Inggris: ‘Itu Membuat Balapan!’
Jonathan Rea Ungkap Peran Alex Lowes dalam Superpole WsBK Inggris: ‘Itu Membuat Balapan!’
Jonathan Rea, pembalap Pata Yamaha, memuji Alex Lowes atas bantuannya dalam sesi Superpole yang kuat di ajang WorldSBK Inggris (UK WorldSBK) di Donington Park. Hasilnya, Rea akhirnya mampu tampil kompetitif di Race 1.
Rea berhasil finis di posisi kelima pada Race 1, menandai hasil terbaiknya di musim 2025 sejauh ini. Padahal, pembalap asal Irlandia Utara ini seringkali kesulitan dalam kualifikasi, yang berdampak pada performanya di balapan. Namun, di Donington, Rea mampu mengamankan posisi keempat dalam Superpole.
Manfaat Towing dari Alex Lowes
“Sangat bagus,” ujar Rea usai Race 1. “Saya mampu lolos kualifikasi dengan baik – ini menjadi salah satu kelemahan saya dalam 18 bulan terakhir dengan Yamaha R1, hanya untuk bisa menempatkan diri di barisan depan. Saya harus memberikan apresiasi besar kepada Alex [Lowes] – dia tidak keberatan saya berada di belakangnya selama putaran kualifikasi. Saya tahu saya membutuhkan bantuan angin (tow) untuk memaksimalkan peluang berada di barisan depan dan saya mendapatkan putaran yang bagus di belakangnya.”
“Itu membuat balapan menjadi lebih mudah karena saya mendapatkan start yang fantastis dan mampu tiba di posisi kedua pada tikungan pertama. Tentu saja, Nicolo [Bulega] dan Locatelli menyalip, tetapi setelah tidak langsung menemukan ritme saya, saya mampu meningkatkan performa secara bertahap. Tidak lebih dari yang saya harapkan, tetapi saya sangat puas dengan jalannya hari ini.”
Pertarungan Sengit dan Masalah Grip
Rea terlibat dalam pertarungan sengit dengan rivalnya, khususnya terkait masalah grip ban belakang. “Anehnya, dia kuat di beberapa area dan saya kuat di area lainnya,” jelas Rea. “Dia cukup baik dalam pengereman menjelang chicane; saya jauh lebih baik di awal keluar tikungan delapan menuju lintasan lurus. Tetapi, begitu kami beralih dari gigi ketiga ke keempat, dia bisa mendapatkan jarak yang cukup sehingga saya tidak bisa menyerang.”
Rea menambahkan, “Senang rasanya bisa terlibat dalam pertarungan. Masalahnya, Anda mendapatkan pertarungan yang sama di posisi 8–11, pertarungan-pertarungan ini tidak berarti apa-apa – hanya untuk poin kecil, tidak disiarkan di TV, tidak ada pahlawan saat Anda finis di posisi ke-10. Jauh lebih menyenangkan untuk bertarung di depan, atau lebih dekat ke depan. Jadi, itu bagus. Tidak ada yang perlu dirayakan dengan sampanye, tetapi itu bagus untuk para teknisi, untuk merasakan hasil lima besar yang bagus.”
Strategi Ban dan Tantangan Traction
Soal grip, Rea menjelaskan bahwa masalah traksi, terutama saat keluar tikungan, menjadi tantangan utama bagi banyak pembalap akhir pekan ini. “Sejak kami tiba di sini pada hari Jumat, traksi menjadi masalah besar,” katanya. “Saya kesulitan saat pertama kali membuka throttle – saya selalu kehilangan posisi sepeda, bahkan jika sepeda berputar, putarannya tidak linier, melainkan bergerak, dan ini benar-benar mengganggu momentum ke depan.”
Rea juga menjelaskan bahwa ia cenderung menggunakan ban belakang yang lebih lembut akhir pekan ini, meskipun hal ini juga dipengaruhi oleh karakteristik sasis Yamaha. Ia bahkan mempertimbangkan penggunaan ban SCQ untuk Superpole Race. “Kami tidak terlalu menekan ban, kami juga tidak terlalu banyak menghabiskan ban. Jadi, kami membutuhkan grip,” pungkasnya.
Post Comment