Loading Now

Prediksi Besar Valentino Rossi: Francesco Bagnaia Harus Atasi Kelemahan Ini untuk Kalahkan Marc Marquez di MotoGP 2025

Prediksi Valentino Rossi: Francesco Bagnaia dan Tantangan MotoGP 2025

Francesco Bagnaia menghadapi tantangan berat di awal musim MotoGP 2025. Ia terpaut 26 poin dari rekan setimnya di Ducati, Marc Marquez, menjelang seri Eropa di Grand Prix Spanyol. MotoGP kembali ke Eropa akhir pekan ini dengan kunjungan ke Jerez setelah memulai musim dengan balapan di Thailand, Argentina, Amerika, dan Qatar.

Start impresif Marquez bersama Ducati membuatnya memuncaki klasemen dengan 123 poin, unggul dari Alex Marquez (106 poin). Bagnaia sendiri berada di posisi ketiga dengan 97 poin. Banyak yang menilai, tiga seri balapan di Jerez, Le Mans, dan Silverstone akan menjadi penentu apakah Bagnaia benar-benar mampu menantang Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2025.

Performa Sprint Race Jadi Kunci

MotoGP memajukan jadwal Grand Prix Inggris ke bulan Mei, menggantikan Grand Prix Catalunya yang digeser ke September. Perubahan ini membuat Silverstone menjadi balapan ketiga setelah Spanyol dan Prancis, dan akan sangat krusial bagi Bagnaia.

Valentino Rossi yakin Bagnaia akan mampu ‘menebus kesalahan’ dan memenangkan gelar 2025. Namun, satu kelemahan yang harus diatasi Bagnaia adalah performanya di Sprint Race. Analisis menunjukkan bahwa selisih 26 poin antara Bagnaia dan Marquez sebagian besar disebabkan oleh performa Marquez yang dominan di Sprint Race.

Marquez sempurna dalam Sprint Race, mengumpulkan 48 poin, sementara Bagnaia hanya meraih 23 poin. Marquez selalu menang dalam Sprint Race yang ia ikuti dengan Ducati. Jika Bagnaia tidak meningkatkan performanya di Sprint Race, terutama di Jerez, Le Mans, dan Silverstone, Marquez akan semakin percaya diri untuk meraih gelar juara dunia ketujuhnya.

Analisis Performa Francesco Bagnaia vs. Marc Marquez di Awal Musim 2025

Berikut adalah perbandingan performa Francesco Bagnaia dan Marc Marquez di empat seri awal musim 2025:

  • Thailand: Marquez (Kualifikasi 1, Sprint 1, GP 1), Bagnaia (Kualifikasi 3, Sprint 3, GP 3)
  • Argentina: Marquez (Kualifikasi 1, Sprint 1, GP 1), Bagnaia (Kualifikasi 4, Sprint 3, GP 4)
  • Amerika: Marquez (Kualifikasi 1, Sprint 1, DNF), Bagnaia (Kualifikasi 6, Sprint 3, GP 1)
  • Qatar: Marquez (Kualifikasi 1, Sprint 1, GP 2), Bagnaia (Kualifikasi 10, Sprint 8, GP 2)

Dari data tersebut, terlihat jelas bahwa Marquez memiliki keunggulan signifikan di Sprint Race. Bagnaia harus menemukan setelan yang tepat untuk motornya saat menggunakan tangki bahan bakar yang lebih ringan di Sprint Race.

Momentum di Jerez, Le Mans, dan Silverstone

Tiga balapan mendatang sangat penting bagi Bagnaia. Tahun lalu, ia gagal meraih satu poin pun di Sprint Race Jerez, Le Mans, dan Silverstone. Jika ia mampu tampil lebih baik dan meraih poin maksimal di Sprint Race, ia akan memberikan tekanan kepada Marquez dan menghidupkan peluangnya untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2025.

Kegagalan meraih gelar juara dunia di 2024 memberikan pelajaran berharga bagi Bagnaia. Ia harus lebih cerdas dalam mengambil risiko dan memaksimalkan setiap peluang untuk meraih poin sebanyak mungkin.

Post Comment

You May Have Missed