Perubahan Aturan MotoGP Dikonfirmasi Jelang Grand Prix Qatar: Hindari Kekacauan COTA!
MotoGP Terapkan Perubahan Aturan Krusial Jelang GP Qatar
MotoGP telah melakukan penyesuaian aturan penting menjelang Grand Prix Qatar sebagai respons atas kekacauan yang terjadi di Circuit of the Americas (COTA) pada seri ketiga musim ini. Insiden di COTA, di mana Marc Marquez memicu serangkaian pembalap untuk masuk pit lane dan mengganti motor dengan ban kering beberapa menit sebelum start, menjadi sorotan utama.
Bendera merah kemudian dikibarkan, memungkinkan semua pembalap yang berubah pikiran untuk memulai balapan dengan ban yang berbeda tanpa penalti. Situasi ini dianggap kurang ideal bagi MotoGP dan merugikan pembalap seperti Joan Mir dan Ai Ogura, yang telah mengambil risiko memulai balapan dengan ban slick sejak awal.
Francesco Bagnaia bahkan sempat menyarankan investigasi terhadap Marquez, bukan hanya karena insiden pra-balapan, tetapi juga karena masalah yang dialaminya dengan motor Ducati-nya. Bagnaia menduga Marquez akan mengalami kecelakaan sebelum dirinya terjatuh. Rangkaian kejadian ini mengubah peta persaingan kejuaraan.
Mike Webb, Direktur Balap MotoGP, mengonfirmasi perubahan aturan ini untuk mencegah terulangnya skenario serupa di Qatar jika kondisi cuaca kembali menjadi faktor penentu.
Detail Perubahan Aturan MotoGP
Berdasarkan aturan baru ini, pembalap yang mengganti motor sebelum start balapan tidak lagi diizinkan untuk memulai dari pit lane. Mereka harus berbaris di grid sesuai posisi kualifikasi mereka, dan penalti long-lap akan diberikan kemudian.
Alasan di Balik Perubahan Aturan
Mike Webb menjelaskan alasan di balik perubahan spesifik ini kepada Motorsport.com edisi Italia. “Perubahan ini dilakukan karena organisasi dan infrastruktur tidak siap untuk mengakomodasi sejumlah besar pembalap yang mengganti motor sesaat sebelum start balapan dan menempatkan diri mereka di bagian belakang grid,” ujarnya.
“Oleh karena itu, diputuskan bahwa setiap pembalap akan memulai dari posisinya masing-masing dan penalti akan diberikan kemudian.”
Persaingan Ketat di Puncak Klasemen
Di sisi lain, performa Marc Marquez mengalami penurunan setelah memenangkan lima balapan pertama musim ini. Kecelakaan di balapan keenam membuatnya kehilangan keunggulan di klasemen. Kini, adiknya, Alex Marquez, memimpin klasemen untuk pertama kalinya dalam karirnya, dengan selisih satu poin setelah meraih enam podium kedua berturut-turut.
Marc Marquez mengklaim bahwa Alex memiliki ‘sedikit rasa hormat’ padanya, setelah melihatnya melewati masa-masa sulit dan menyaksikan pemulihannya dari kecelakaan. Hal ini bisa menjadi keuntungan seiring berjalannya musim.
Alex Marquez sendiri belum meraih kemenangan pertamanya di MotoGP, namun potensi tersebut sangat besar.
Post Comment