Masa Depan Pedro Acosta di MotoGP: KTM Terancam Kehilangan Bintang Muda?
Masa Depan Pedro Acosta di MotoGP Semakin Tidak Pasti
Masa depan Pedro Acosta bersama KTM menjadi topik hangat di paddock MotoGP. Krisis finansial yang melanda divisi motor jalanan KTM berdampak pada program motorsport mereka, termasuk MotoGP. Meskipun situasi sudah stabil setelah rencana restrukturisasi disetujui, dampaknya mungkin sudah terasa pada pengembangan motor MotoGP.
Tim Pit Beirer tampaknya semakin tertinggal dari Ducati, padahal pada tahun 2024 mereka berhasil meraih enam podium, lima di antaranya berkat Acosta. Dengan performa yang menjanjikan, ambisi pembalap muda Spanyol ini mungkin tidak lagi terpenuhi di lingkungan saat ini.
Performa Impresif Acosta Dibayangi Ketidakpastian Kontrak
Acosta menunjukkan kecepatan yang luar biasa dalam sesi kualifikasi pada musim 2025, dengan meraih posisi keempat di Argentina dan Amerika. Namun, ia seringkali kesulitan mempertahankan posisi tersebut saat balapan, bahkan dua kali mengalami kecelakaan.
‘Turning Point’: Sinyal Pindah Tim?
Setelah balapan di Austin, Acosta memberikan helm bertuliskan ‘Turning Point’ kepada manajernya, Albert Valera. Hal ini tentu memicu spekulasi mengenai masa depannya. KTM dikabarkan memiliki waktu terbatas untuk mengamankan kontrak Acosta hingga tahun 2026.
Honda dan VR46 Siap Menampung Acosta
Acosta menandatangani kontrak dua tahun, namun ‘sumber paddock’ meyakini klausul pembelian bisa saja diaktifkan pada musim depan. Honda menjadi kandidat kuat untuk merekrut Acosta karena kontrak tiga dari empat pembalap mereka akan habis. VR46 juga menjadi pesaing Honda. Bahkan, ada laporan yang menyebutkan tim Valentino Rossi ini sudah memiliki pra-kesepakatan dengan pembalap berusia 20 tahun tersebut.
Dalam wawancara baru-baru ini, Acosta menolak gagasan ‘dream team’ di Ducati karena ia khawatir kolaborasi antara Marc Marquez dan Francesco Bagnaia tidak akan berhasil. Jika Acosta bergabung dengan Ducati, hal itu dapat mengubah dinamika internal tim. Ia pasti akan mendapatkan motor dengan spesifikasi terbaru, yang berpotensi mengorbankan Fabio di Giannantonio.
KTM Belajar dari Kesalahan Honda?
Mantan bos tim, Francesco Guidotti, menyarankan KTM untuk merelakan Acosta jika memang itu yang terbaik, daripada menahannya seperti yang dilakukan Honda terhadap Marc Marquez. Dengan menahan pembalap yang tidak bahagia, KTM hanya akan menciptakan publisitas negatif.
Post Comment