Kontroversi di MotoGP Qatar 2004: Ketika Penalti Membuat Valentino Rossi Geram!
Kembali ke Qatar: Mengenang Kontroversi MotoGP 2004 yang Membuat Valentino Rossi Meradang
Ajang MotoGP kembali ke Sirkuit Internasional Lusail akhir pekan ini untuk MotoGP Qatar. Sejak pertama kali digelar pada tahun 2004, sirkuit ini selalu menghadirkan cerita menarik. Salah satu momen yang tak terlupakan adalah kontroversi yang menimpa Valentino Rossi pada MotoGP Qatar 2004.
Dominasi Rossi dan Mimpi Buruk di Qatar
Tahun 2004 adalah masa keemasan Valentino Rossi. Membalap bersama Yamaha, ia sudah mengoleksi tiga gelar juara dunia dan berambisi meraih gelar keempatnya. Rossi memenangkan tiga balapan terakhir musim itu untuk mengamankan gelar juara, namun kemenangan itu dibayangi drama di Qatar. Memimpin klasemen dengan selisih 39 poin, Rossi yang tampil impresif sepanjang akhir pekan, harus memulai balapan dari posisi belakang.
Penyebab Penalti Kontroversial
Tim Yamaha berusaha membersihkan area grid Rossi dengan menggunakan karet dari burnout skuter, tindakan yang dianggap ilegal. Meskipun Rossi tidak terlibat langsung, timnya dilaporkan oleh rival. Akibatnya, ia dijatuhi penalti enam detik dan harus memulai balapan dari posisi ke-23, bersama Max Biaggi yang juga mendapat penalti serupa. Rossi berhasil naik ke posisi keenam sebelum akhirnya terjatuh di lap kelima saat berjuang untuk podium. Sete Gibernau memenangkan balapan tersebut. Alessio Salucci, sahabat dekat Rossi, menyebut balapan itu ‘indah’ meski diwarnai kontroversi dalam wawancara dengan #ZamTube.
Kenangan Salucci Tentang Insiden Grid
“Saya ingat pemandangan di grid, itu sangat indah,” kenang Salucci. “Kami praktis bersebelahan dengan salah satu rival abadi kami. Kami saling menatap dalam situasi surealis karena mereka melihat kami dan bertanya: ‘Mengapa kita di sini?’ Dia (Rossi) juga sangat marah.” Salucci menambahkan bahwa mereka tiba di paddock seperti biasa, namun mendapati kabar mengejutkan bahwa Rossi harus memulai balapan dari posisi terakhir.
MotoGP Qatar 2025: Harapan dan Tantangan
Di era modern, MotoGP Qatar 2025 diprediksi akan menjadi tontonan menarik. Francesco Bagnaia, lulusan akademi VR46 milik Rossi, baru saja meraih kemenangan pertamanya musim ini di Austin. Ia kini terpaut 12 poin dari pemimpin klasemen, Alex Marquez. Bagnaia bertekad memperkecil jarak dengan rekan setimnya, Marc Marquez. Rossi dijadwalkan hadir di MotoGP Qatar akhir pekan ini. Kehadiran legenda MotoGP ini cukup langka, mengingat kesibukannya di balap ketahanan dan fokusnya pada tim VR46 sebagai bisnis. Bagnaia menyambut baik kehadiran Rossi dan berharap bisa meraih hasil positif. Rossi juga tentu berharap timnya tampil maksimal.
Post Comment