Loading Now

Fabio Di Giannantonio Sebut Alex Marquez ‘Pembalap Paling Komplet’ di MotoGP!

Fabio Di Giannantonio Kagumi Alex Marquez: ‘Pembalap Paling Komplet’

Pembalap VR46, Fabio Di Giannantonio, kembali menunjukkan performa solid di Grand Prix Spanyol dengan finis di posisi lima besar. Penampilan apiknya ini menempatkannya di posisi kelima klasemen sementara, sebuah pencapaian yang luar biasa setelah pulih dari patah tulang selangka yang dideritanya di tes pramusim MotoGP Sepang.

Di Giannantonio secara bertahap meningkatkan kecepatannya, bahkan nyaris menjadi penantang kemenangan di Grand Prix Qatar. VR46 Ducati yang dikendarainya sangat cepat, dan banyak pembalap yang ingin berada di posisinya. Tim VR46 terlihat lebih kompetitif dibandingkan musim 2024.

Setelah GP Spanyol, Di Giannantonio memberikan pujian khusus kepada Alex Marquez, sang pemenang balapan. Menurutnya, Marquez adalah contoh pembalap yang sangat komplet.

“Setiap pembalap memiliki karakteristik masing-masing,” ujar Di Giannantonio kepada GPOne. “Contohnya, Pecco [Bagnaia] kuat dalam late braking, sementara Alex [Marquez] adalah kombinasi dari semuanya dan tampak sebagai yang paling komplet. Kalau saya sendiri, masih kurang percaya diri dengan motor. Meski meraih hasil bagus, seperti podium di Austin dan Qatar, saya tidak pernah memulai balapan dengan sensasi optimal dan harus mengusahakannya selama akhir pekan.”

Alex Marquez kini memimpin klasemen sementara untuk kedua kalinya musim ini, unggul atas sang kakak, Marc Marquez. Ia bahkan menunjukkan kepada tim VR46 bagaimana caranya tampil kompetitif dengan motor yang lebih lawas. Sementara Franco Morbidelli menggunakan GP24, Di Giannantonio mengendarai GP25 yang lebih baru. Tentu menarik untuk membayangkan seberapa cepat Marquez jika berada di atas motor yang sama!

Peluang Fabio Di Giannantonio di VR46 pada 2025

Dengan Morbidelli yang mengalami gegar otak di Spanyol dan terpaksa absen dalam tes MotoGP, harapan tim VR46 mungkin akan bertumpu pada Fabio Di Giannantonio. Jika Di Giannantonio mampu tampil gemilang dan memberikan hasil maksimal, ia akan selangkah lebih dekat untuk mengamankan posisinya di tim pada tahun 2025.

Di sisi lain, Marco Bezzecchi terlihat kesulitan di Aprilia sejak tim tersebut mulai bergantung padanya. Ini menjadi kesempatan emas bagi Di Giannantonio untuk membuktikan diri dan meraih kemenangan keduanya setelah kemenangan perdananya di Qatar hampir dua tahun lalu.

Post Comment

You May Have Missed