Loading Now

Tardini Beri Peringatan: Ujian Sesungguhnya Marc Marquez Belum Datang!

Dominasi Awal Marquez dan Kebangkitan Sang Juara

Marc Marquez tampil bak kesetanan di dua seri pembuka MotoGP 2025. Pembalap yang identik dengan nomor 93 ini seolah menemukan kembali performa terbaiknya, mendominasi balapan dan tak memberi celah bagi para rivalnya. Bahkan, hanya sang adik, Alex Marquez, yang mampu menempel ketat. Keduanya sukses mengamankan posisi satu-dua di seri pembuka dan GP Argentina. Performa gemilang ini sekaligus menjadi berkah bagi Ducati, yang semakin kokoh di puncak klasemen dan berpotensi melanjutkan dominasinya di musim ini.

Bagnaia Tertekan, Butuh Jawaban Segera

Di sisi lain, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, juara dunia dua kali, justru mengalami kesulitan di awal musim. Masih beradaptasi dengan motor GP25, Bagnaia harus rela tertinggal jauh dalam perburuan gelar. Bahkan menurut ayahnya, Bagnaia harus memasuki ‘dimensi berbeda’ untuk bisa mengimbangi Marquez. Tekanan semakin besar bagi Bagnaia, ia sadar betul bahwa dirinya harus segera menemukan solusi jika tak ingin semakin tertinggal.

‘Ujian Sesungguhnya’ Menanti Marquez

Davide Tardozzi, bos Ducati, memberikan pandangannya terkait performa gemilang Marquez. Kepada AS, Tardozzi memberikan peringatan bahwa Marquez belum menghadapi ujian yang sesungguhnya. “Saya sudah katakan, ketika Marc Marquez dalam performa terbaik, dia adalah Marc Marquez. Saya pikir Marc sangat dewasa sekarang dan berpikir dengan jernih,” ujarnya.

“Dia telah memenangkan delapan gelar juara dunia, tetapi dia juga membuat banyak kesalahan. Dan hari ini dia membalap sekuat ketika dia memenangkan kejuaraan dunianya, tetapi tanpa membuat kesalahan. Ujian sesungguhnya akan diberikan tahun ini oleh Jorge Martin, ketika dia dalam kapasitas penuh, dan juga oleh Pecco, yang akan kembali kuat.”

Tantangan berikutnya bagi Marquez adalah GP Amerika, yang merupakan salah satu sirkuit favoritnya. Ia memiliki rekor mentereng di sana, dengan tujuh kemenangan, termasuk enam kemenangan beruntun dari 2013 hingga 2018. Ini menjadi kabar buruk bagi para rivalnya, terutama Bagnaia, yang harus menghadapi Marquez di trek yang menjadi ‘kekuasaannya’.

Kapan Bagnaia Bisa Melawan?

Meski mengkritik performa Bagnaia, secara statistik, awal musim 2025 adalah yang terbaik bagi sang juara bertahan. Namun, finis di posisi ketiga jelas bukan target Bagnaia. Bahkan, ada kemungkinan Bagnaia akan kembali menggunakan motor tahun lalu untuk mengembalikan kepercayaan dirinya.

Tardozzi sendiri memperkirakan Bagnaia baru bisa memberikan perlawanan sengit kepada Marquez di Qatar. Namun, saat itu, selisih poin di klasemen bisa saja sudah mencapai 50 poin.

Masih Ada Harapan

Meskipun Marquez mendominasi awal musim, kejuaraan masih panjang. Masih ada 20 balapan tersisa. Namun, tekanan besar sudah dirasakan Bagnaia, yang digadang-gadang menjadi rival terberat Marquez musim ini. Dengan empat kemenangan dari empat balapan, pertanyaan besarnya adalah: siapa dan apa yang bisa menghentikan Marquez?

Post Comment

You May Have Missed