Stefan Bradl Ungkap Perbedaan Mencolok Marc Marquez dan Jorge Martin: ‘Aura’ Sang Superstar!
Persaingan sengit di dunia MotoGP kembali memanas, bukan hanya di lintasan, tetapi juga dalam perebutan kursi tim pabrikan. Musim lalu, Marc Marquez dan Jorge Martin terlibat dalam salah satu pertarungan paling menarik dalam sejarah MotoGP untuk mendapatkan kursi di tim pabrikan Ducati. Akhirnya, Marquez yang berhasil mengamankan tempat di samping Francesco Bagnaia untuk musim 2025.
Keputusan Ducati ini terbukti tepat. Marquez mengawali musim 2025 dengan sempurna, memimpin klasemen MotoGP dengan selisih 16 poin dari adiknya, Alex Marquez. Sementara itu, Martin yang kini membela Aprilia, belum bisa menunjukkan performa terbaiknya karena cedera yang dialaminya selama pra-musim.
“Aura” Marquez, Faktor Pembeda dari Martin
Mantan pembalap Honda, Stefan Bradl, dalam wawancara dengan GPOne, mengungkapkan pandangannya mengenai persaingan ini. Menurut Bradl, kembalinya Marc Marquez ke puncak performa adalah hal yang positif bagi MotoGP.
“Situasi ini sangat menarik karena MotoGP membutuhkan perubahan seperti ini,” kata Bradl. “Senang rasanya melihat seorang superstar seperti dia (Marquez) akhirnya memimpin kejuaraan dunia lagi, setelah lebih dari lima tahun, dan bersaing di depan.”
Bradl menambahkan bahwa meskipun Martin adalah pembalap yang sangat cepat, ia belum memiliki “aura” yang sama dengan Marquez. “Jorge Martin adalah pembalap yang luar biasa cepat, tetapi dia tidak memiliki aura khusus seperti yang dimiliki Marc,” ungkapnya.
Dominasi Marquez dan Kembalinya Era Kejayaan
Marquez, yang belum pernah memenangkan gelar juara dunia sejak 2019 karena cedera dan performa Honda yang menurun, kini berpeluang menyamai rekor Valentino Rossi dengan tujuh gelar juara dunia kelas premier. Ini akan menjadi momen bersejarah di MotoGP.
Marquez sebelumnya bertarung dengan pembalap-pembalap legendaris seperti Rossi dan Jorge Lorenzo. Saat Ini, Bagnaia menjadi satu-satunya rival dengam jumlah kemenangan lebih dari 11, namun perolehan kemenangannya juga masih jauh di bawah Marquez.
Berikut adalah daftar pembalap MotoGP paling sukses saat ini:
- Marc Marquez: 64 kemenangan
- Francesco Bagnaia: 29 kemenangan
- Fabio Quartararo: 11 kemenangan
- Maverick Vinales: 10 kemenangan
- Jorge Martin: 8 kemenangan
Keputusan Kontroversial Ducati dan Masa Depan Martin
Sebelumnya, CEO Ducati, Claudio Domenicali, sempat menyatakan bahwa Marquez “tidak tepat” untuk timnya pada tahun 2023. Namun, performa gemilang Marquez bersama Gresini Racing pada GP23 mengubah pandangan tersebut. Marquez membuktikan bahwa dirinya masih kompetitif setelah serangkaian cedera yang dialaminya.
Di sisi lain, Martin, yang kini membela Aprilia, mengaku tidak menyesali keputusannya meninggalkan Ducati. Meskipun ia memiliki kesempatan untuk tetap menggunakan motor Desmosedici dengan spesifikasi terbaru di tim satelit, Martin lebih memilih untuk bergabung dengan tim pabrikan Aprilia. Salah satu faktor yang mendorong keputusannya adalah kekecewaannya terhadap reaksi Ducati ketika Enea Bastianini menyalipnya di tikungan terakhir di Mugello tahun lalu.
Musim 2025 diprediksi akan tetap menarik, terutama dengan kembalinya Marc Marquez ke performa terbaiknya dan potensi persaingan dengan pembalap-pembalap muda lainnya. Apakah Jorge Martin mampu bangkit dan menantang dominasi Ducati bersama Aprilia? Kita nantikan saja kelanjutan drama MotoGP ini!
Post Comment