Spekulasi Transfer Pecco Bagnaia Menggema: Tiga Tim MotoGP Siap Menampung Juara Dunia?
Masa Depan Pecco Bagnaia di Ujung Tanduk: Rumor Pindah dari Ducati Semakin Kuat
Pecco Bagnaia, juara dunia MotoGP dua kali, kini menjadi pusat perbincangan hangat di dunia balap motor. Isu kepindahannya dari Ducati semakin santer setelah sebuah surat kabar terkemuka di Italia mengindikasikan adanya potensi perpisahan antara Bagnaia dan tim pabrikan asal Bologna tersebut. Meskipun memiliki hubungan yang “sangat baik” dan kontrak yang masih berjalan dengan Ducati, performa Bagnaia yang kurang memuaskan, terutama dibandingkan dengan rekan setimnya dan pembalap Gresini, menjadi sorotan utama.
Mugello Menentukan Nasib Bagnaia di Ducati
Dua seri balapan berikutnya, di Aragon dan terutama Mugello (Italia), dipandang krusial. Surat kabar tersebut melaporkan bahwa ketidakpuasan di Borgo Panigale (markas Ducati) sangat terasa. “Mugello bisa menjadi penentu evolusi kejuaraan, terutama untuk hubungan antara pembalap dan pabrikan,” tulis mereka. Jika Bagnaia gagal menunjukkan hasil yang signifikan, “perceraiannya” dengan Ducati hanyalah masalah waktu.
Tiga Tim MotoGP Berburu Tanda Tangan Pecco Bagnaia
Dalam situasi yang tidak pasti ini, setidaknya ada tiga tim MotoGP yang dikabarkan sedang mendekati Bagnaia. Menurut laporan Gazzetta dello Sport, Bagnaia memiliki “tiga tim yang mengincarnya” jika ia memutuskan untuk meninggalkan Ducati.
- Yamaha: Tim Garpu Tala ini sangat tertarik untuk menduetkan Bagnaia dengan Fabio Quartararo, menciptakan kombinasi pembalap yang menjanjikan sebagai langkah selanjutnya dalam kebangkitan mereka.
- VR46: Sebagai tim satelit Ducati, VR46 memiliki akses ke satu motor pabrikan. Bagnaia, yang merupakan alumni VR46 dan pembalap pertama yang menjadi juara dunia dari akademi Valentino Rossi, masih memiliki hubungan dekat dengan sang legenda.
- Aprilia: Drama yang sedang berlangsung dengan Jorge Martin, yang bersikeras ingin menggunakan klausul kontrak untuk meninggalkan Aprilia di akhir musim, membuka peluang bagi Bagnaia. Jika Martin benar-benar pergi, Bagnaia bisa mendapatkan kesempatan untuk menjadi salah satu pembalap pabrikan Aprilia.
“Jika terjadi perpisahan dini dengan Ducati, Pecco tidak akan kesulitan mencari tim baru,” simpulkan surat kabar tersebut. Saat ini, Bagnaia tertinggal 72 poin dari pemuncak klasemen kejuaraan.
Masalah Teknis dan Performa yang Menurun
Bagnaia kesulitan menemukan performa terbaiknya sejak gagal meraih gelar ketiga berturut-turut pada akhir musim 2024. Motor Ducati 2025 juga terbukti lebih bermasalah dari yang diharapkan. Ia secara konsisten mengeluhkan masalah front end feeling dan mengakui keunggulan Marc Marquez dalam mengatasi masalah serupa.
Post Comment