Reaksi Rider Ducati terhadap Performa Maverick Vinales di MotoGP Qatar: ‘Dorongan Besar’ untuk KTM
Reaksi Rider Ducati terhadap Performa Maverick Vinales di MotoGP Qatar: ‘Dorongan Besar’ untuk KTM
Penampilan Maverick Vinales di MotoGP Qatar 2025 ternyata memberikan dampak positif, bahkan hingga ke kubu rival. Herve Poncharal, Team Principal Tech3 KTM, mengungkapkan bahwa reaksi para rider Ducati terhadap performa Vinales adalah sebuah “dorongan besar” bagi KTM.
Vinales sebenarnya finis kedua di Qatar, namun terkena penalti 16 detik akibat pelanggaran tekanan ban depan, yang membuatnya turun ke posisi 14. Meski demikian, Poncharal tetap menganggap performa pembalap asal Spanyol itu di Lusail sebagai “P2 yang nyata”.
‘P2 yang Nyata’ untuk Vinales dan KTM
“Pertama, kita harus bangga dengan apa yang Maverick dan krunya lakukan – ini adalah P2 yang nyata,” kata Poncharal kepada MotoGP.com di sela-sela FP1 di Jerez. “Meskipun begitu, saya tidak ingin mempermasalahkan aturan – aturan tetaplah aturan, dan saya selalu mengatakan kita harus menerimanya. Kenyataannya, penalti 16 detik membuat kami turun ke posisi 14.”
Poncharal menambahkan, balapan tersebut tetaplah sangat penting, memberikan harapan bagi Maverick – dan juga rider KTM lainnya – bahwa mereka mampu bersaing dengan para pembalap top. Ia menekankan bahwa itu adalah pertama kalinya motor selain Ducati mampu naik podium.
Pujian dari Bagnaia dan Marquez: ‘Dorongan Besar’ untuk KTM
Poncharal juga merasa positif dengan respons para pebalap Ducati di podium Qatar terhadap performa Vinales dan RC16. Menurutnya, hal ini menjadi “dorongan besar” bagi pabrikan Austria, terutama di tengah situasi sulit yang dihadapi, baik di dalam maupun di luar lintasan.
“Ketika Anda melihat apa yang dikatakan Pecco [Francesco Bagnaia] dan Marc [Marquez] di cooldown room setelah balapan sebelum naik ke podium, mereka terkesan dengan motornya, dengan level Maverick tentunya, tetapi juga bagaimana performa mesin, bagaimana sasisnya berperilaku, stabilitas dalam pengereman – semua poin yang sangat penting,” jelasnya.
“Jadi, ini adalah dorongan besar. Proyek Red Bull KTM secara keseluruhan mengalami badai besar karena situasi keuangan yang dihadapi pabrikan, tetapi hasil ini menunjukkan bahwa apa pun yang terjadi di balik pintu, tidak peduli situasi keuangan yang sempat menghambat kami; kami masih memiliki paket yang bagus, kami masih bisa bertarung dengan para pemimpin, dan inilah yang Maverick tunjukkan dan untuk ini saya ingin berterima kasih kepadanya.”
Poncharal menegaskan bahwa timnya akan mengambil sisi positif dari balapan tersebut. Maverick sendiri, lanjutnya, sangat positif dan yakin bahwa Jerez adalah trek yang bagus bagi mereka, dan mereka akan mencoba untuk mengulanginya di sana.
Momentum Positif Menjelang Jerez
Poncharal mengakui bahwa penampilan apik Vinales datang pada waktu yang tepat, namun penaltinya juga datang pada waktu yang salah karena tim sangat membutuhkan podium tersebut. Ia merasa bahwa podium itu akan menjadi dorongan fantastis, meski hasil tanpa penalti sudah memberikan dampak yang signifikan.
Vinales memulai akhir pekan Grand Prix Spanyol dengan kuat, finis keempat di FP1. Namun, pembalap KTM lainnya masih berjuang: Brad Binder menjadi RC16 terbaik kedua di urutan ke-14, dan Pedro Acosta serta Enea Bastianini masing-masing berada di urutan ke-19 dan ke-20.
Post Comment