Loading Now

Prediksi Meleset! Pengamat MotoGP Akui Kekeliruan Soal Performa Somkiat Chantra

MotoGP 2025 baru berjalan dua seri, namun beberapa prediksi awal sudah mulai menunjukkan tanda-tanda meleset. Salah satunya adalah prediksi mengenai performa pembalap debutan asal Thailand, Somkiat Chantra. Chantra, pembalap pertama asal Thailand di kelas premier, awalnya diprediksi akan mengalami kesulitan besar. Namun, kenyataannya justru menunjukkan hal yang berbeda.

Prediksi Awal dan Performa Chantra Sejauh Ini

Sebelum musim dimulai, banyak pengamat MotoGP yang meragukan kemampuan Chantra. Neil Hodgson, pengamat dari TNT Sports, bahkan secara terbuka mengakui kekhawatirannya.

“Saya kira dia (Chantra) akan kesulitan,” ungkap Hodgson. “Saya pikir itu mungkin memalukan – Saya pikir dia bisa berada di posisi Lorenzo Savadori, terpaut satu detik dari pembalap di depannya.”

Namun, Hodgson kini merevisi pandangannya setelah melihat penampilan Chantra di dua seri awal. Meskipun belum meraih hasil yang fantastis (finis di posisi ke-18 di kedua balapan), Chantra menunjukkan performa yang cukup solid, terutama mengingat ia mengendarai motor Honda yang dianggap paling kurang kompetitif di musim 2024.

Transisi dari Moto2 ke MotoGP

Michael Laverty, pengamat lainnya, tidak terlalu terkejut dengan kemampuan adaptasi Chantra. Menurutnya, transisi dari Moto2 ke MotoGP saat ini relatif lebih mudah.

“Ai Ogura datang dan langsung cepat,” kata Laverty. “Chantra memiliki sedikit ekspektasi dan dia mampu bersaing. Anda bisa datang dari Moto2 dan langsung kompetitif di MotoGP, transisinya relatif mudah akhir-akhir ini.”

Hodgson menambahkan bahwa performa Chantra di Moto2 musim lalu sebenarnya tidak terlalu buruk. “Tahun lalu, Chantra sempat kesulitan masuk 10 besar,” katanya.

Kebangkitan Honda dan Performa Joan Mir

Selain performa Chantra, sorotan lain di awal musim MotoGP 2025 adalah kebangkitan Honda. Setelah dua musim yang buruk, pabrikan asal Jepang ini menunjukkan tanda-tanda peningkatan performa yang signifikan.

Johann Zarco dan Joan Mir

Johann Zarco, pembalap LCR Honda, tampil impresif dengan kualifikasi ketiga di Argentina dan finis di posisi ke-4 dan ke-6. Namun, yang tak kalah menarik adalah performa Joan Mir, pembalap tim pabrikan Honda.

Setelah dua musim yang mengecewakan, Mir berhasil mencetak dua kali finis di 10 besar di Argentina. Hal ini menunjukkan bahwa Mir mulai menemukan kembali performa terbaiknya.

“Saya senang melihat Mir kembali ke performa terbaiknya di MotoGP,” ujar Gavin Emmett dari TNT Sports.

Hodgson menambahkan, “Dia (Mir) mengalami masa-masa sulit sejak memenangkan kejuaraan, yang terasa seperti sudah lama sekali. Pikirkan kecelakaan yang dialaminya sejak saat itu.”

Peran Sistem Konsesi dan Pengembangan Honda

Kebangkitan Honda ini tak lepas dari kerja keras tim dalam mengembangkan motor. Kepergian Takaaki Nakagami, yang kini menjadi *test rider*, tampaknya juga memberikan dampak positif.

“Enam musim terakhir dia mengendarai motor yang tidak kompetitif,” kata Hodgson tentang Nakagami. “Dia pergi, dan Honda membuat langkah maju!”

Honda juga memanfaatkan sistem konsesi MotoGP dengan maksimal. Dengan tiga *test rider* (Stefan Bradl, Takaaki Nakagami, dan Tetsuta Nagashima), Honda terus melakukan pengujian dan pengembangan untuk mengejar ketertinggalan dari pabrikan lain.

Musim MotoGP 2025 masih panjang, namun awal yang menjanjikan ini memberikan harapan baru bagi Honda dan para penggemarnya. Apakah Honda mampu melanjutkan tren positif ini dan kembali bersaing di papan atas? Kita tunggu saja kelanjutannya!

Post Comment

You May Have Missed