Perebutan Talenta MotoGP: Diogo Moreira Jadi Buruan, Kritik Pedas Soal Gaya Balapnya!
Perebutan Talenta MotoGP: Diogo Moreira Jadi Rebutan
MotoGP – Kabar menarik datang dari dunia balap motor. Pembalap Moto2, Diogo Moreira, kini menjadi pusat perhatian sejumlah pabrikan MotoGP. Penampilannya yang semakin impresif di ajang Moto2 2025, termasuk kemenangan perdananya di Grand Prix Belanda dan rentetan finis di posisi lima besar, membuatnya menjadi salah satu prospek paling menjanjikan di paddock.
Yamaha di Depan, Aprilia, KTM, dan Ducati Mengintai
Menurut laporan media Spanyol, AS, Yamaha saat ini berada di posisi terdepan dalam perburuan talenta muda asal Brasil ini. Namun, Yamaha menghadapi tantangan dalam menempatkan Moreira karena sudah memiliki dua pembalap yang terikat kontrak hingga 2026, yaitu Fabio Quartararo dan Alex Rins. Kedatangan Toprak Razgatlioglu ke Pramac Racing juga menambah kerumitan. Meskipun demikian, Yamaha mungkin mempertimbangkan untuk memutus kontrak Alex Rins atau Jack Miller untuk membuka slot bagi Moreira.
Namun, Yamaha bukan satu-satunya peminat. Aprilia, KTM, dan Ducati juga menunjukkan minat terhadap Moreira. Ducati, yang dikenal sukses mengembangkan bakat muda seperti Pecco Bagnaia, Jorge Martin, dan Fermin Aldeguer, sangat tertarik untuk merekrutnya. Aprilia, melalui tim satelit Trackhouse Racing, juga melihat Moreira sebagai investasi jangka panjang, terutama untuk memperluas jangkauan komersial di Brasil. KTM, di sisi lain, mungkin membutuhkan pengganti untuk Pedro Acosta pada tahun 2027 jika hubungan mereka memburuk.
Kritik Pedas untuk Gaya Balap Agresif Moreira
Meski prospeknya cerah, Moreira juga mendapat kritikan terkait gaya balapnya yang terlalu agresif. Pada Grand Prix Sachsenring, ia mendapat penalti pitlane start untuk balapan berikutnya akibat manuver berbahaya yang menyebabkan kecelakaan dengan Jake Dixon. Dixon pun tidak ragu memberikan kritik pedas.
Pernyataan Jake Dixon
“Itu sangat konyol,” kata Dixon. “Mengejar hasil dengan putus asa tidak akan membawamu kemana-mana. Saya sudah belajar dari kesalahan saya sebelumnya. Beberapa pembalap di kelas ini sepertinya mencoba balapan dengan putus asa. Jika mereka mau sedikit lebih tenang, mereka akan lebih baik.”
Moreira sendiri tampaknya berada dalam posisi yang menguntungkan untuk memilih tim yang paling sesuai dengan ambisinya. Perkembangan proyek M1 Yamaha, termasuk pengembangan mesin V4 dan perubahan regulasi 850cc pada tahun 2027, menjadi pertimbangan penting dalam keputusannya.
Post Comment