Loading Now

Pedro Acosta ‘Tak Akan Pernah’ Gabung Ducati Selama Marc Marquez Masih di Sana, Meski Ada Ketertarikan dari Valentino Rossi

Pedro Acosta menjadi pusat perhatian di bursa pebalap MotoGP, meskipun kontraknya dengan KTM baru akan berakhir pada 2026. Manajernya memang meredam rumor kepindahan sang pebalap, namun tak bisa dipungkiri, banyak tim rival KTM yang menaruh minat pada talenta muda Spanyol ini. Bahkan, rencana tim-tim lain untuk musim 2027 dan seterusnya diperkirakan akan bergantung pada keputusan Acosta.

Acosta dianggap sebagai salah satu talenta terbesar dalam sejarah MotoGP modern. Meski menjadi *rookie* yang paling sering terjatuh, kecepatannya yang luar biasa lebih banyak menyita perhatian. Ia meraih *pole position* perdananya di Grand Prix Jepang dan mengamankan lima podium di musim debutnya.

Awal musim 2025 yang kurang memuaskan – Acosta hanya mengumpulkan 13 poin dari dua seri pertama – tidak mengurangi *hype* seputar dirinya. Justru, performa KTM yang kurang menggigit bisa jadi meningkatkan optimisme para peminat pebalap berusia 20 tahun ini.

Pedro Acosta dan Pilihan Karirnya: Ducati, Honda, atau Tetap di KTM?

Jurnalis Manuel Pecino, dalam kolomnya untuk Speedweek, menganalisis masa depan Acosta. Ia meyakini Honda adalah tujuan yang paling mungkin bagi Acosta.

Ducati memang mendominasi kelas utama saat ini, dengan lima gelar juara konstruktor berturut-turut. Mereka hampir pasti meraih gelar keenam, mengingat keunggulan 48 poin di awal musim. Namun, Pecino menyebut Acosta tidak akan menerima tawaran untuk menjadi pebalap satelit di tim yang bermarkas di Bologna itu.

Alasan Acosta Menolak Ducati

Meskipun Jorge Martin berhasil menjadi juara dunia bersama Pramac, dan Marc Marquez menghabiskan satu tahun di Gresini sebelum naik ke tim pabrikan, Acosta memiliki pandangan berbeda.

Acosta menilai kemenangan Martin adalah sebuah ‘kebetulan’, dan ia yakin harus berada di tim pabrikan utama untuk bisa meraih gelar juara dunia. Bahkan, jika ia ditawari kesempatan untuk menggantikan Francesco Bagnaia sebagai rekan setim Marquez, Acosta dikabarkan akan menolaknya (‘tak akan pernah’).

Ia menyadari bahwa Marquez ‘sudah berkuasa’ di Ducati dan tampaknya ragu bisa mengalahkannya dengan motor yang sama. Karena itu, Acosta mungkin akan mencari peluang untuk menjadi pebalap Spanyol berikutnya yang meraih kejayaan bersama Honda.

Pendekatan Valentino Rossi dan VR46

Manajer Acosta menyatakan belum ada pembicaraan dengan tim rival KTM. Ia meminta semua pihak untuk tetap tenang, meskipun performa pabrikan Austria itu terlihat mengalami kemunduran.

Namun, sang klien, Pedro Acosta, dikabarkan sudah melakukan pembicaraan informal. Valentino Rossi disebut-sebut telah berbicara dengan Acosta tentang kemungkinan bergabung dengan VR46 pada musim dingin lalu. Sebuah laporan terbaru menyebutkan bahwa Rossi melihat Acosta sebagai ‘anti-Marc Marquez’, berbeda dengan narasi yang menyebutnya sebagai titisan ‘The Ant of Cervera’.

Tetapi, jika analisis Pecino benar, Acosta pada akhirnya akan menolak tawaran Rossi. Peluang untuk memimpin Honda kembali ke puncak kejayaan adalah tawaran yang menggiurkan, meskipun hal itu membutuhkan lompatan keyakinan menjelang perubahan regulasi pada 2027.

Kesimpulan: Masa Depan Acosta Masih Tanda Tanya Besar

Masa depan Pedro Acosta di MotoGP masih menjadi misteri. Pilihan antara Ducati (dengan syarat tertentu), Honda, atau bertahan di KTM akan sangat menentukan karirnya. Keputusan ini akan menjadi salah satu berita utama terbesar di bursa transfer pebalap MotoGP mendatang.

Post Comment

You May Have Missed