Pecco Bagnaia Berjanji: Tak Ingin Ulangi Kesalahan Karena Terlalu Bernafsu di MotoGP 2025
Pecco Bagnaia Bertekad Hindari Kesalahan di MotoGP 2025
Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, menyatakan tekadnya untuk tidak mengulangi kesalahan yang dilakukannya pada seri pembuka MotoGP 2025 di Qatar. Juara dunia dua kali ini finis ketiga setelah mendapatkan penalti untuk Maverick Vinales, hasil yang jauh dari ekspektasi mengingat performa Ducati yang superior di sirkuit tersebut.
Evaluasi Diri Pecco Bagnaia Setelah MotoGP Qatar
Bagnaia mengakui bahwa kesalahan saat kualifikasi menjadi faktor utama yang menyebabkan dirinya kesulitan meraih hasil maksimal. Start dari baris keempat menyulitkannya untuk bersaing dengan para pembalap terdepan, termasuk rekan setimnya, Marc Marquez, yang berhasil meraih kemenangan.
“Saya tidak boleh membuat kesalahan lagi seperti yang saya lakukan di kualifikasi karena saya tidak bisa start dari baris keempat. Maksimal itu baris kedua dan itu sudah hasil yang buruk,” ujar Bagnaia seperti dikutip dari TNT Sport.
Fokus Perbaikan di Sprint Race MotoGP
Selain masalah kualifikasi, Bagnaia juga menyoroti performanya di sprint race yang kurang memuaskan. Ia merasa kehilangan banyak waktu dan kesulitan menciptakan peluang untuk menyalip. Ia bertekad untuk memperbaiki performanya di sesi tersebut agar memiliki peluang lebih baik saat balapan utama.
“Kemudian selanjutnya adalah memahami apa yang harus dilakukan di sprint race karena tidak mungkin kehilangan waktu dan tidak memiliki kesempatan yang sama seperti balapan hari Minggu untuk menciptakan peluang menyalip,” tambahnya.
Belajar dari Pengalaman Buruk Musim Lalu
Pecco Bagnaia juga mengungkapkan bahwa dirinya belajar dari delapan kali gagal finis yang dialaminya musim lalu. Saat balapan di Qatar, ia memutuskan untuk tidak terlalu memaksakan diri di lap-lap terakhir karena ban belakangnya sudah aus. Ia sadar bahwa lebih baik finis di posisi yang ada daripada memaksakan diri dan berisiko terjatuh.
“Saya mencoba mengatur ban belakang, tetapi saya mendorong terlalu keras ketika saya berjuang dengan Franky [Morbidelli], saya kehilangan banyak waktu dan untuk kembali mendapatkan setengah detik ini mungkin saya mendorong terlalu keras dan empat atau lima putaran terakhir saya benar-benar kehabisan ban belakang,” jelasnya.
Bagnaia yakin, jika ia bisa memulai balapan dari posisi yang lebih baik, ia memiliki peluang lebih besar untuk bersaing dengan Marc Marquez. Ia merasa memiliki kecepatan yang mirip dengan Marquez dan bisa bertarung lebih baik jika tidak perlu memaksakan diri di awal balapan.
“Tetapi tidak mungkin untuk mengetahui, tidak mungkin untuk mengatakan sesuatu. Mari kita berbahagia dengan apa yang terjadi dan mencoba untuk meningkatkan diri untuk balapan berikutnya dan tidak membuat kesalahan yang sama seperti kemarin,” pungkas Pecco Bagnaia. Ia optimis bisa tampil lebih baik di seri-seri selanjutnya, dengan fokus utama memperbaiki kualifikasi dan performa di sprint race demi meraih hasil maksimal di MotoGP 2025.
Post Comment