Loading Now

MotoGP Sprint Race: Risiko Tinggi, Poin Rendah? Marini Ungkap Problem Utama

Risiko Tinggi, Poin Rendah: Kritik Pedas Terhadap Balapan Sprint MotoGP

MotoGP – Pembalap Ducati, Luca Marini, memberikan pandangan tajam mengenai kondisi terkini balapan Sprint dalam seri MotoGP. Ia berpendapat bahwa risiko yang dihadapi pembalap dalam balapan tersebut terlalu besar dibandingkan dengan jumlah poin yang bisa didapatkan.

Pernyataan ini mencuat setelah balapan Sprint di MotoGP Spanyol di mana sepuluh pembalap teratas finis dengan posisi yang sama seperti yang mereka tempati pada lap kedua. Kondisi serupa juga terjadi di Buriram (Thailand), Termas (Argentina), COTA (Austin), dan Qatar, menunjukkan tren penurunan aksi dalam balapan setengah jarak ini.

Marini Ungkap Alasan di Balik Kurangnya Aksi

“Saya pikir para pembalap sekarang sudah terbiasa dengan balapan Sprint,” ujar Marini setelah balapan di Spanyol. “Mereka memahami bahwa risikonya sangat besar, dan poin yang didapat tidak seberapa.”

Marini mencontohkan bahwa kesalahan yang dibuat oleh Francesco Bagnaia tahun lalu, yang mengakibatkan kehilangan poin penting dalam Sprint Race dan berdampak pada perebutan gelar juara, telah mengubah pola pikir para pembalap. Mereka kini lebih memprioritaskan keselamatan dan menghindari risiko demi menjaga performa mereka di balapan utama.

“Tahun lalu, Pecco [Bagnaia] kehilangan kejuaraan karena terjatuh dalam balapan Sprint. Jadi, saya rasa ini sedikit mengubah pola pikir setiap pembalap. Semua pembalap berusaha mendapatkan posisi terbaik, mencoba podium di balapan Sprint. Tapi, Anda tahu, jika Anda terjatuh, Anda kehilangan banyak hal untuk mencoba mendapatkan satu poin tambahan, yang tidak membuat perbedaan besar. Sementara itu, jika Anda gagal finis, itu adalah kerugian yang sangat besar.”

Data Balapan Utama dan Dampak Penalti

Selain itu, kehilangan data berharga untuk balapan utama jika pembalap mengalami kecelakaan dalam Sprint juga menjadi pertimbangan penting. Marini juga menyoroti dampak dari penalti yang semakin ketat bagi pembalap yang melakukan tindakan berbahaya.

“Juga karena penalti yang kami terima, jika kami melakukan sesuatu yang gila, itu membantu menenangkan setiap pembalap sedikit. Saya pikir semua pembalap telah melakukan pekerjaan yang baik, dan juga Dorna, IRTA, dan Komisi Keselamatan, kami bekerja dengan baik untuk memberikan pertunjukan yang lebih baik, dengan lebih banyak keselamatan. Dan saya pikir kami melakukannya dengan baik.”

Solusi? Poin Penuh untuk Sprint Race?

Marini menyarankan bahwa meningkatkan jumlah poin yang diberikan dalam balapan Sprint menjadi kemungkinan solusi untuk mendorong pembalap agar lebih agresif. “Poin penuh untuk Sprint pasti akan menarik!” serunya.

Debat mengenai format balapan Sprint dalam MotoGP terus bergulir, dengan berbagai masukan dari pembalap dan pihak terkait. Perubahan di masa depan kemungkinan akan dilakukan untuk meningkatkan keseruan dan daya tarik balapan.

Post Comment

You May Have Missed