Loading Now

MotoGP Prancis: Fabio Di Giannantonio Kecewa Awal Balapan Tidak Dinyatakan Kondisi Basah

MotoGP Prancis: Fabio Di Giannantonio Kecewa Awal Balapan Tidak Dinyatakan Kondisi Basah

Le Mans, Prancis – Pembalap VR46 Ducati, Fabio Di Giannantonio, mengekspresikan keheranannya atas keputusan race direction yang menunda deklarasi kondisi basah di awal balapan MotoGP Prancis, Minggu lalu. Penundaan ini menyebabkan kebingungan dan kondisi yang kacau di lintasan ketika para pembalap memulai pemanasan dengan ban slick dalam kondisi trek yang sudah basah.

Awal Balapan yang Kacau

Balapan MotoGP Prancis 2025 berlangsung dalam kondisi basah, namun anehnya, semua pembalap memulai pemanasan dengan ban slick. Kondisi trek yang semakin memburuk memaksa semua pembalap untuk kembali ke pit dan mengganti ban dengan ban basah, sebelum akhirnya balapan dihentikan.

Strategi dan Perubahan Ban

Setelah restart, sekitar separuh grid, termasuk beberapa pembalap terdepan, memilih memulai dengan ban slick karena kondisi lintasan yang sempat mengering. Namun, hujan kembali turun, memaksa mereka untuk kembali ke pit mengubah ban. Sementara itu, pembalap yang sudah menggunakan ban basah sejak awal berhasil memenangkan balapan dengan selisih hampir 20 detik, berkat strategi yang berani.

Di Giannantonio sendiri berhasil bangkit dari posisi 17 untuk finis di posisi kedelapan, meski mengakui bahwa akhir pekan di Le Mans cukup mengecewakan.

Komentar Fabio Di Giannantonio

“Sebenarnya, di grid balapan cukup aneh karena semua pembalap menggunakan ban slick, padahal hujan sudah turun dan trek sudah sangat basah,” ujar Di Giannantonio kepada situs resmi MotoGP. “Jadi, cukup aneh juga tidak melihat panel ‘wet race’ ditampilkan. Semua orang saling memandang, berpikir ‘kita harus melakukan apa?’
Situasinya tidak jelas, tapi balapan menjadi liar dengan ban basah, ban slick, dan kembali ke ban basah.
Saya hanya mencoba untuk menjaga kecepatan maksimal saya. Saya merasa cukup baik dengan ban slick, sedikit lebih buruk dengan ban basah. Tapi selain itu, kami finis di posisi 8, jadi saya merasa baik-baik saja.”

“Saya tidak tahu harus berkata apa, ini balapan yang aneh. Ini bukan tentang performa, tapi tentang berada di waktu dan tempat yang tepat. Jika kita melihat sisi positifnya, kita mendapatkan beberapa poin. Kami juga berhasil mendapatkan beberapa poin untuk mengejar pembalap di depan di posisi ketiga. Jadi, saya akan menerimanya.”

Di Giannantonio kini berada di posisi kelima klasemen dengan 74 poin, tertinggal 11 poin dari rekan setimnya, Franco Morbidelli, dan 46 poin di belakang Pecco Bagnaia yang berada di posisi ketiga.

Post Comment

You May Have Missed