Momen Kocak dan Kebangkitan Maverick Viñales di MotoGP COTA 2025: Lari di Lintasan dan Mulai dari Pit Lane!
MotoGP COTA 2025: Maverick Viñales Mengalami Aksi Kocak dan Perjuangan Sengit
Austin, Texas – MotoGP COTA 2025 menjadi saksi bisu momen-momen paling tak terduga dalam sejarah balap. Salah satunya adalah kejadian yang menimpa Maverick Viñales, pembalap Tech3 KTM, yang harus melalui serangkaian drama sebelum akhirnya finis di posisi ke-14.
Aksi Lari Mencari Motor Saat Penundaan
Keganjilan dimulai saat penundaan balapan setelah insiden yang melibatkan Marc Marquez. Di tengah kebingungan para pembalap, Viñales terlihat berlari di sepanjang lintasan, mengejar para mekaniknya yang mendorong motornya keluar dari area grid. Ia mengaku mengira Race Direction telah mengibarkan *red flag*.
“Kami berada di grid dengan ban basah, rencananya kami akan memulai balapan lalu berganti motor,” jelas Viñales. “Tapi karena banyak pembalap yang mulai meninggalkan grid, saya mengira Race Direction telah menunjukkan *red flag* agar semua memiliki kesempatan yang sama.”
Start dari Pit Lane Akibat Mesin Mogok
Setelah penundaan resmi diumumkan dan balapan dilanjutkan, masalah Viñales belum usai. Motornya mengalami masalah *stall* sebanyak dua kali sebelum balapan dimulai, memaksanya untuk kehilangan posisi ke-10 di grid dan memulai balapan dari pit lane.
“Saat kami kembali ke grid, motornya mati dua kali, jadi saya harus memulai dari pit lane, yang sangat sial,” ungkapnya.
Dengan start yang terhambat, Viñales tertinggal lebih dari 10 detik di belakang para pembalap lainnya. Namun, semangat juangnya tidak padam. Ia berhasil menunjukkan performa yang meyakinkan, mencatatkan lap tercepat ke-9 sepanjang balapan dan akhirnya finis di posisi ke-14.
Optimisme untuk Masa Depan
“Jujur saja, saya merasa sangat baik, saya punya ritme yang bagus, dan kami jelas telah membuat peningkatan selama akhir pekan ini, jadi semua yang saya inginkan adalah terus maju bersama tim,” kata Viñales.
Ia menambahkan, “Hari ini, kami memiliki kemampuan untuk berada di antara lima besar, jadi kita perlu terus percaya bahwa kita dapat mencapai target itu. Qatar dalam dua minggu bisa menjadi lintasan yang baik untuk melakukannya, jadi mari terus berjuang.”
Sementara itu, rekan setim Viñales, Enea Bastianini, sempat menunjukkan keberanian dengan memilih ban slicks di awal balapan. Namun, keuntungan itu hilang setelah balapan dilanjutkan dengan kesempatan bagi semua pembalap untuk mengganti ban, dan Bastianini akhirnya finis di posisi ke-7.
MotoGP COTA 2025 akan dikenang sebagai balapan yang penuh kejutan dan drama, dan perjuangan Maverick Viñales menjadi salah satu cerita paling menarik di sirkuit Amerika Serikat ini.
Post Comment