Marc Marquez Ungkap ‘Bencana’ dengan Performa Ducati GP25 di MotoGP Inggris
Marc Marquez Khawatir dengan Performa Ducati GP25
Marc Marquez mengekspresikan kekecewaan mendalam terhadap performa Ducati GP25 setelah balapan di MotoGP Inggris. Setelah penampilan yang mengecewakan, Marquez menggambarkan perasaannya dengan kata “bencana”, menandai kekhawatiran terbesar sejauh ini terkait motor baru Ducati.
Untuk grand prix kedua berturut-turut, pemenang balapan bukanlah pembalap Ducati, sebuah kontras mencolok dengan dominasi pabrikan Italia tersebut dalam tiga tahun terakhir. Marco Bezzecchi dari Aprilia memanfaatkan momen untuk meraih kemenangan di Silverstone pada hari Minggu, sementara Marquez berhasil naik podium meskipun mengalami akhir pekan yang sulit.
Perbedaan performanya dibandingkan dengan motor spesifikasi 2024 yang digunakan oleh Franco Morbidelli dan Fabio Di Giannantonio, yang finis keempat dan kelima, sangat mencolok.
‘Perasaan Terburuk’ di Silverstone
“Ban depan terasa sangat buruk. Saya tidak ingin menyalahkan Michelin,” kata Marquez. “Masalahnya ada pada feeling di bagian depan motor. Perasaan itu benar-benar bencana.”
Marquez menjelaskan bahwa tim memilih ban soft pada hari Sabtu karena masalah tersebut, mengikuti sebagian besar pembalap di grid. Pada hari Minggu, mayoritas pembalap beralih ke ban medium, meskipun Marquez menyadari bahwa ban tersebut tidak bekerja dengan baik, namun menjadi pilihan terbaik bagi sebagian pembalap dan pabrikan untuk menyelesaikan balapan.
“Perasaan ini tidak ideal, tetapi kami berhasil menyelamatkan hari. Saat saya melebar di Tikungan 9, saya kembali dan memaksakan ban depan dan belakang terlalu keras. Pada beberapa putaran terakhir, ban sudah aus. Saya mencoba mengejar Johann Zarco, tetapi terlalu berisiko,” tambahnya.
Marquez juga mengakui bahwa ia mendapat keberuntungan karena ada kesempatan kedua setelah restart balapan. Ia menegaskan bahwa perasaannya pada awal balapan jauh lebih baik daripada saat restart ketika ia berganti motor dan ban.
Masalah GP25 Semakin Menggunung
Masalah dengan GP25 semakin meningkat. Rekan satu tim Marquez, Pecco Bagnaia, belum berhasil sepenuhnya menguasai versi terbaru Desmosedici musim ini. Gigi Dall’Igna bahkan menuntut peningkatan signifikan untuk membantu kebangkitan Bagnaia.
Untuk pertama kalinya, Marquez juga mengalami masalah signifikan dalam kondisi dingin dan berangin di Silverstone. Meskipun demikian, ia masih mampu memperlebar keunggulannya menjadi 24 poin di atas saudaranya, Alex Marquez, di puncak kejuaraan dunia MotoGP.
MotoGP selanjutnya akan menuju Aragon akhir pekan depan, di mana Marquez akan balapan di kandang sendiri.
Post Comment