Loading Now

Marah pada Motornya Sendiri, Johann Zarco Tampil Gemilang Bersama LCR Honda di MotoGP Argentina

Awal Musim yang Menjanjikan untuk Zarco dan Honda

Johann Zarco mengawali musim MotoGP 2025 dengan performa yang luar biasa bersama tim LCR Honda. Di atas motor Honda yang telah ditingkatkan secara signifikan, Zarco tampil konsisten sebagai pembalap terbaik pabrikan Jepang itu dalam dua balapan pertama. Dua kali finis di posisi tujuh besar dan berhasil meraih posisi kualifikasi ketiga di Grand Prix Argentina menjadi bukti nyata peningkatannya. Di usianya yang ke-34, Zarco seolah membungkam keraguan banyak pihak dan menunjukkan bahwa dirinya belum habis.

Dengan paket motor Honda yang kompetitif saat ini, bukan tidak mungkin Zarco akan bersaing untuk meraih podium musim ini. Bahkan, ia mengakui performa motornya lebih baik di Argentina dibandingkan di Thailand, karena suhu yang lebih rendah. Performa gemilangnya di Argentina pun diganjar nilai 8/10 dalam rating pembalap.

Photo by LUIS ROBAYO/AFP via Getty Images

Kemarahan Zarco di Argentina: Tanda Semangat Juang yang Tinggi

Meskipun tampil impresif, Zarco mengungkapkan rasa frustrasinya setelah balapan di Argentina. Ia mengaku ‘sangat marah’ pada motornya sendiri. Pada awal balapan, Zarco mampu menempel ketat tiga pembalap terdepan, namun secara bertahap ia mulai tertinggal. Di akhir balapan, ia berjuang keras untuk mempertahankan posisi kelima, namun tak mampu menahan laju Fabio Di Giannantonio.

“Di lap-lap terakhir, motor banyak bergerak,” kata Zarco kepada Motorsport.com edisi Spanyol. “Dan saya sangat marah ketika ‘Diggia’ menyalip saya karena saya merasa mungkin saya bisa mengejarnya lagi, tapi ternyata saya benar-benar tidak bisa.”

Masa Depan Cerah Bersama LCR Honda

Dengan hasil gemilang ini, Zarco kini bertengger di posisi kelima klasemen sementara, awal musim terbaiknya sejak ia membalap untuk Ducati. Podium terakhirnya memang sudah hampir dua tahun lalu, tetapi segalanya tampak menjanjikan setelah ia terus memperbaiki hasil balapannya dari musim 2024.

Kemitraan LCR Honda akan mencapai 20 tahun pada akhir 2026, dan mereka memiliki ‘opsi’ dengan Honda untuk tahun 2027 dan seterusnya, seiring dengan regulasi baru. Ini berarti LCR dan Honda memiliki kesempatan untuk melanjutkan kerja sama satelit terlama dalam sejarah MotoGP.

Masa Depan Zarco dan Rekan Setimnya

Pada awal era regulasi baru di tahun 2027, Zarco akan berusia 36 tahun. Jika ia terus tampil pada level ini, bukan tidak mungkin ia akan tetap berada di grid MotoGP. Namun, hal berbeda dialami rekan setimnya, Somkiat Chantra, yang masih kesulitan di musim 2025. Chantra harus segera meningkatkan performanya jika ingin mempertahankan posisinya di MotoGP.

Kesimpulan: Potensi Besar yang Perlu Dimaksimalkan

Performa Johann Zarco di awal musim ini menunjukkan potensi besar yang dimilikinya bersama LCR Honda. Meskipun ada rasa frustrasi, kemarahan Zarco justru menjadi bukti semangat juangnya yang tinggi. Dengan motor yang kompetitif dan performa yang terus meningkat, Zarco berpeluang besar untuk meraih hasil yang lebih baik lagi di sisa musim ini. Pertanyaan besarnya, mampukah Zarco dan LCR Honda memaksimalkan potensi ini dan kembali meraih podium?

Post Comment

You May Have Missed