Manajer Pedro Acosta Bungkam Soal Rumor Hengkang dari KTM di Tengah Awal Musim MotoGP 2025 yang Kurang Memuaskan
Pedro Acosta, sang rookie sensasional MotoGP, menjalani awal musim 2025 yang tak sepenuhnya mulus bersama tim pabrikan KTM. Setelah tampil impresif di musim debutnya dengan meraih pole position dan lima podium, ekspektasi tinggi kini membayangi langkahnya. Namun, performa KTM yang tampak menurun di awal musim ini memunculkan pertanyaan tentang masa depan Acosta.
Awal Musim yang Kurang Memuaskan dan Spekulasi yang Berkembang
Alih-alih bersaing untuk kemenangan perdananya, Pedro Acosta justru baru mengumpulkan 13 poin dari dua seri pembuka, menempatkannya di posisi ke-10 klasemen sementara MotoGP 2025. Hasil ini, meski tak sepenuhnya mencerminkan potensinya, memicu spekulasi tentang kemungkinan Acosta mencari ‘jalan keluar’ dari KTM.
Para insinyur KTM mengakui bahwa Acosta memiliki kecepatan untuk finis di lima besar pada seri Thailand. Sayangnya, insiden terjatuh di awal lomba membuatnya harus puas finis di posisi ke-19. Di Argentina, Acosta menunjukkan peningkatan dengan kualifikasi di posisi kelima, namun hanya mampu finis di posisi kesembilan dan kedelapan pada sesi Sprint dan balapan utama.
KTM, yang musim lalu menjadi runner-up di bawah Ducati, kini berada di posisi keempat klasemen konstruktor, sejajar dengan Aprilia dan hanya terpaut empat poin dari Honda. Situasi ini membuat Acosta menjadi salah satu pembalap yang paling diminati di paddock MotoGP, dan setiap tanda ketidakpuasan akan memicu banyak pertanyaan.
Ketertarikan dari Tim Lain
Rumor ketertarikan dari tim lain pun bermunculan. Valentino Rossi dikabarkan telah menjalin komunikasi dengan Acosta untuk memboyongnya ke tim VR46. Sementara itu, Honda, yang mencari pengganti Marc Marquez, melihat Acosta sebagai suksesor yang potensial.
Klarifikasi dari Manajer Pedro Acosta
Menanggapi rumor yang beredar, manajer Pedro Acosta, Albert Valera, memberikan klarifikasi. Dalam wawancara dengan Motorsport Espana, Valera membantah adanya pembicaraan dengan tim lain.
“Saya belum berbicara dengan siapa pun,” tegas Valera. “Kami baru menjalani dua balapan, jadi kami harus tetap tenang.”
Valera mengakui bahwa Acosta, seperti pembalap KTM lainnya, mengharapkan hasil yang lebih baik di awal musim. Namun, ia meminta semua pihak untuk bersabar dan menunggu perkembangan di seri-seri berikutnya, terutama saat MotoGP memasuki seri Eropa.
“Mungkin dia akan tampil luar biasa di Austin atau Qatar, dan persepsi tentang segalanya akan berubah. Jadi, mari kita beri waktu. Musim ini masih sangat panjang, dan ini baru permulaan. Saya rasa ini bukan waktunya untuk mulai memikirkan jalan keluar,” tambah Valera.
Komitmen Acosta pada KTM
Acosta sendiri menegaskan komitmennya pada KTM. Dalam beberapa kesempatan wawancara setelah GP Argentina, ia menegaskan bahwa dirinya memiliki kontrak dua tahun dengan KTM dan berniat untuk memenuhinya.
Masa Depan KTM di MotoGP
Di balik performa tim di awal musim ini, masa depan jangka menengah dan panjang KTM di kelas utama MotoGP masih menjadi tanda tanya, meskipun rencana restrukturisasi telah disetujui. Situasi ini menambah lapisan ketidakpastian yang menarik untuk diikuti.
Honda Mengakui Ketertarikannya
Honda tak menyangkal ketertarikannya pada talenta Acosta. Namun mereka mengakui bahwa mereka belum cukup kompetitif untuk menjadi tempat yang menarik bagi Acosta. Mereka mengakui adanya kemajuan, namun selisih dengan Ducati masih signifikan.
Walaupun demikian, pabrikan Jepang ini tidak akan melewatkan kesempatan jika Acosta bersedia pindah. Terlebih, Luca Marini yang performanya belum meyakinkan akan habis kontraknya di akhir musim.
Klasemen Sementara Konstruktor MotoGP (Setelah 2 Seri):
- 1. Ducati: 74 poin
- 2. Honda: 26 poin
- 3. Aprilia: 22 poin
- 4. KTM: 22 poin
- 5. Yamaha: 13 poin
Kesimpulan: Awal musim yang kurang memuaskan bagi Pedro Acosta dan KTM memunculkan spekulasi tentang masa depannya. Namun, baik manajer maupun sang pembalap menegaskan komitmen mereka pada kontrak yang ada. Seri-seri berikutnya, terutama di Eropa, akan menjadi penentu penting bagi perkembangan performa Acosta dan KTM di MotoGP 2025.
Post Comment