Kontroversi Marquez di COTA MotoGP: Sengaja Picu Kekacauan Start Demi Strategi?
Marc Marquez Sengaja Buat Kekacauan Start COTA MotoGP 2025
Marc Marquez menjadi sorotan utama pada gelaran Grand Prix Americas (COTA) MotoGP 2025 setelah keputusannya untuk menukar motor menjelang start balapan justru memicu kekacauan dan penundaan. Pembalap Ducati Corse ini mengaku tahu betul apa yang akan terjadi dan bahwa tindakannya tersebut merupakan bagian dari strategi yang diperhitungkan.
Latar Belakang Kekacauan Start
Sebelum start, kondisi lintasan sirkuit Circuit of the Americas (COTA) diprediksi basah. Sebagian besar pembalap memilih ban basah, sementara beberapa pembalap, termasuk Brad Binder, Enea Bastianini, dan Ai Ogura, berani bertaruh dengan memilih ban kering. Tiga menit sebelum start, Marquez tiba-tiba kembali ke pit lane untuk mengambil motornya dengan ban kering yang sudah disiapkan.
Keputusan ini memicu serentetan aksi serupa dari pembalap lain yang menilai ban basah bukan lagi pilihan yang tepat. Akibatnya, grid menjadi tidak kondusif dan kondisi tersebut memaksa Race Direction untuk menunda start. Restart akhirnya dilakukan dengan susunan grid yang sama, dengan Marquez yang berada di pole position, dan tanpa penalti bagi para pembalap yang terlibat.
Penjelasan Marquez: ‘Saya Paham Aturan dan Tahu Cara Bermain di Batas’
Setelah terjatuh di lap ke-5 dan gagal menyelesaikan balapan, Marquez memberikan penjelasannya. Ia mengakui, keputusannya untuk menukar motor bukanlah sesuatu yang spontan: “Saya tahu betul aturan dan bagaimana bermain di batas kemampuan. Saya meminta [Marco] Rigamonti tujuh menit sebelum start apakah motor kedua sudah siap. Dan ketika dia bilang ‘ya’, saya pikir, ‘mungkin saya akan keluar saja’. Alasanku? Saya memprediksi jika saya keluar, banyak pembalap lain yang akan mengikuti. Dan seperti yang terjadi, balapan dihentikan.”
Aturan Start MotoGP dan Kekuatan ‘Quick Start’
Menurut aturan regulasi MotoGP (Article 1.18), semua penyesuaian harus diselesaikan sebelum papan tiga menit habis. Pembalap yang ingin melakukan perubahan setelah waktu tersebut harus masuk ke pit lane sebelum papan satu menit ditampilkan. Jika lebih dari 10 pembalap harus start dari pit lane, maka start akan ditunda dan prosedur Quick Start akan diberlakukan, yang mana adalah yang terjadi pada balapan kemarin.
Keputusan Race Direction: Keamanan Menjadi Prioritas
Race Director, Mike Webb, menjelaskan bahwa keputusan menunda start dan menerapkan Quick Start didasarkan pada pertimbangan keamanan.
Post Comment