Loading Now

Kontroversi Kontrol Stabilitas MotoGP: Bos Teknologi Balas Kritik Pebalap

MotoGP: Balasan Terhadap Kritik Sistem Kontrol Stabilitas

MotoGP tengah menjadi perbincangan hangat setelah peluncuran sistem kontrol stabilitas baru pada seri Grand Prix Austria 2025. Sistem ini, yang diuji coba sejak Februari selama tes Sepang lalu dilanjutkan di Aragon, pertama kalinya diterapkan dalam balapan langsung di Red Bull Ring. Namun, penerapan ini memicu kritik dari sejumlah pembalap, termasuk nama-nama besar.

Sebelumnya, beberapa pembalap seperti , , dan menyampaikan kekhawatiran bahwa penambahan kontrol elektronik baru akan mengurangi kontribusi keahlian pembalap dalam meraih performa. Mereka berpendapat bahwa sistem ini dapat meratakan persaingan secara artifisial dan mengurangi esensi dari balap MotoGP.

Pembelaan dari Corrado Cecchinelli

Menanggapi kritik tersebut, Corrado Cecchinelli, Direktur Teknologi MotoGP, memberikan pembelaan. Ia menegaskan bahwa fokus utama seri ini adalah keselamatan pembalap dan tidak ada masalah “equalisasi kemampuan pembalap” seperti yang diklaim. “Kami selalu merasa wajib untuk melakukan apa pun demi keselamatan,” ujar Cecchinelli dalam keterangan kepada media selama FP1 di Austria. “Masalah lain datang setelahnya, dan salah satunya adalah kemungkinan menutupi nilai seorang pembalap.”

Bagaimana Sistem Kontrol Stabilitas Bekerja?

Cecchinelli menjelaskan bahwa sistem kontrol stabilitas ini bekerja dengan cara yang serupa dengan kontrol traksi, namun berdasarkan pengukuran yang berbeda. “Kontrol traksi bereaksi terhadap putaran roda, sedangkan kontrol stabilitas bereaksi terhadap sudut selip,” jelasnya. “Kami menyebutnya kontrol stabilitas karena sistem ini bereaksi saat ban belakang keluar dari tikungan. Ini adalah kontrol stabilitas parsial karena aktif hanya dengan mengurangi torsi mesin saat akselerasi, tidak saat pengereman.”

Sistem ini dikembangkan setelah mempertimbangkan berbagai insiden, termasuk kecelakaan yang dialami Francesco Bagnaia di Catalunya pada tahun 2023. Cecchinelli mengungkapkan bahwa insiden tersebut menjadi salah satu pendorong utama untuk mempercepat pengembangan dan implementasi kontrol stabilitas.

Keselamatan vs. Esensi Balapan

Ketika ditanya apakah sistem ini mengurangi risiko secara berlebihan, Cecchinelli menekankan bahwa risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari olahraga ini. “Risiko adalah bagian dari olahraga kita dan bagian dari daya tariknya, tetapi kami merasa wajib untuk mewujudkannya dengan cara yang paling aman,” katanya. “Saya tidak berpikir ada yang perlu takut kehilangan emosi dalam olahraga kita.”

Sistem kontrol stabilitas ini telah diuji coba oleh para produsen selama beberapa bulan dan diputuskan untuk diterapkan setelah tidak ada keberatan. Dengan adanya sistem ini, diharapkan keselamatan pembalap dapat ditingkatkan tanpa mengurangi esensi dari persaingan di lintasan MotoGP.

Post Comment

You May Have Missed