Kemarahan Davide Brivio: Keputusan Menunda Start MotoGP COTA Picu Kecewa Trackhouse!
Kemarahan Brivio Setelah Penundaan Start MotoGP COTA yang Kontroversial
Austin, Texas – Davide Brivio, sang direktur tim dari Trackhouse MotoGP, melampiaskan kekecewaannya setelah keputusan menunda start balapan MotoGP Amerika di Circuit of the Americas (COTA) mengacaukan strategi timnya. Insiden ini terjadi ketika beberapa pembalap, termasuk Marc Marquez, meninggalkan grid sesaat sebelum lampu start menyala, memicu kekacauan dan keputusan dari race direction untuk menunda balapan demi keamanan.
Strategi Ban Slicks yang Sia-Sia
Sebelum penundaan, pembalap muda Jepang, Ai Ogura, mengambil risiko besar dengan memilih ban slicks di tengah kondisi lintasan yang masih basah. Langkah ini, bersama dengan Brad Binder dan Enea Bastianini, diyakini berpotensi memberikan keuntungan besar jika balapan dimulai sesuai jadwal.
Namun, keputusan beberapa pembalap untuk meninggalkan grid secara massal sebelum lampu hijau menyala mendorong race direction untuk menunda balapan dengan alasan keselamatan. Brivio, dengan nada frustrasi, menyatakan, “Saya sangat kecewa. Ini bukan cara yang tepat untuk mengelola sebuah start. Kami mengambil risiko yang tepat, tetapi semuanya jadi sia-sia.”
Kejelasan Peraturan yang Dipertanyakan
Kontroversi ini semakin memanas karena adanya ketidakjelasan mengenai peraturan yang berlaku. Setelah insiden serupa di Argentina pada tahun 2018, aturan diubah. Jika lebih dari 10 pembalap meninggalkan grid untuk mengganti ban, maka prosedur start baru akan diterapkan. Meskipun aksi pembalap di COTA terjadi sebelum pemanasan, aturan tersebut masih mengatur bahwa pembalap yang meninggalkan grid harus kembali ke posisi semula dan menerima sanksi ride-through.
Namun, race direction memilih untuk menunda start tanpa memberikan sanksi apapun, sebuah keputusan yang memicu kebingungan dan kritik. Marc Marquez sendiri mengakui bahwa ia tahu keputusannya akan memicu lebih dari 10 pembalap lain untuk mengikuti, dan ia meyakini prosedur start baru akan diaktifkan.
Ogura Tetap Berjuang
Meski strategi ban yang awalnya menjanjikan batal dimanfaatkan, Ai Ogura menunjukkan mentalitas yang tangguh. Ia berhasil melaju dari posisi ke-18 di grid start hingga finis di posisi ke-9 dalam balapan yang penuh drama. “Saya berada di ban slicks sebelum start, itu adalah sebuah peluang besar, tetapi sayangnya startnya ditunda. Saya minta maaf untuk tim saya karena mereka membuat pilihan yang tepat tetapi tidak membuahkan hasil,” kata Ogura setelah balapan.
Keputusan ini menggarisbawahi pentingnya ketelitian dan konsistensi dalam penerapan peraturan dalam ajang MotoGP, dan bagaimana keputusan sepele dapat berdampak signifikan pada strategi dan hasil balapan.
Kesimpulan
Insiden penundaan start di MotoGP COTA menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Terlepas dari hasil balap, kekecewaan Davide Brivio mencerminkan betapa pentingnya manajemen start yang efektif dan kepatuhan terhadap peraturan yang jelas dalam olahraga balap motor sekelas MotoGP.
Post Comment