Loading Now

Kejutan MotoGP 2025: Alex Marquez Menggila, Ramon Forcada Sampai Tak Percaya!

Musim MotoGP 2025 baru saja dimulai, namun kejutan demi kejutan sudah tersaji. Dominasi Marc Marquez memang sudah diprediksi, namun kemunculan Alex Marquez sebagai penantang terdekatnya adalah sebuah anomali. Setelah 89 balapan tanpa kemenangan, Alex kini menguntit di posisi kedua klasemen, hanya terpaut 16 poin dari sang kakak.

Alex Marquez: Kejutan Terbesar di Awal Musim MotoGP 2025

Performa impresif Alex Marquez bersama tim Gresini Ducati sungguh di luar dugaan. Di Thailand dan Argentina, ia nyaris meraih kemenangan perdananya, hanya terpaut beberapa detik dari Marc. Performa gemilang ini membuat banyak pihak terkejut, termasuk Marc Marquez sendiri.

“Dia [Alex] akan menang tahun ini,” ujar Marc, menggambarkan performa adiknya di Argentina dengan tiga kata yang menyiratkan kekaguman dan sedikit ketidakpercayaan. Selama ini, Alex selalu berada di bayang-bayang Marc, namun kini ia mampu menyaingi sang kakak dalam hal kecepatan murni.

Ramon Forcada: “Saya Tidak Pernah Menduga…”

Mantan kepala mekanik Honda dan Yamaha, Ramon Forcada, ikut angkat bicara mengenai fenomena Alex Marquez. Dalam wawancaranya dengan GPOne, ia tak ragu menyebut Alex sebagai “kejutan yang sebenarnya” di musim ini.

“Alex? Saya melihat Marquez bersaudara sebagai sebuah kemitraan,” kata Forcada. “Adik dari keduanya adalah kejutan yang sebenarnya, tetapi saya tidak pernah mengira dia akan memiliki kesempatan untuk mengalahkan kakak laki-lakinya.”

Forcada juga menyoroti “kemitraan” unik antara dua bersaudara ini. Ia mengamati bagaimana Alex sempat memberi ruang kepada Marc, lalu menyalipnya, menunjukkan dinamika persaingan yang sehat namun tetap kompetitif. “Apa yang kita lihat di Thailand dan Minggu lalu adalah kemitraan mereka melawan orang lain. Dan kemitraan mereka menang. Tapi kemitraan itu memiliki CEO, yaitu Marc Marquez,” tambahnya.

Grand Prix Amerika: Ujian Konsistensi Alex Marquez

Grand Prix Amerika di Circuit of the Americas (COTA) akan menjadi ujian selanjutnya bagi Alex Marquez. Marc Marquez memiliki rekor fantastis di sirkuit ini, dengan enam kemenangan beruntun dari 2013 hingga 2018. Apakah Alex mampu melanjutkan performa impresifnya dan memberikan perlawanan sengit kepada sang kakak di trek yang menjadi ‘milik’ Marc?

Secara statistik, sangat sulit bagi Marc Marquez untuk menyapu bersih semua 44 balapan musim ini. Namun, dengan kemenangannya di sprint dan Grand Prix Thailand dan Argentina, ia telah membuktikan bahwa ia masih memiliki kemampuan terbaiknya.

Saat ini, Francesco Bagnaia belum menunjukkan performa terbaiknya, sehingga bisa jadi Alex-lah satu-satunya pembalap – selain faktor keandalan motor – yang mampu menghentikan dominasi total Marc Marquez. Momen berbagi podium dengan sang kakak memang “sangat spesial”, tapi persaingan sesungguhnya baru akan dimulai ketika keduanya benar-benar bertarung untuk meraih kemenangan.

Tekanan yang diberikan Alex kepada Marc di Argentina, yang berujung pada kesalahan Marc, adalah bukti bahwa Alex memiliki potensi untuk mengganggu dominasi kakaknya. Pertanyaannya adalah, apakah Alex mampu menjaga konsistensi dan terus memberikan tekanan sepanjang musim?

Post Comment

You May Have Missed