Loading Now

Joan Mir Frustrasi dengan Balapan ‘Memilukan’ di MotoGP Argentina 2025

MotoGP Argentina 2025 – Pembalap pabrikan Honda, Joan Mir, mengungkapkan rasa frustrasinya setelah menyelesaikan balapan Grand Prix Argentina 2025 yang ia gambarkan sebagai “memilukan.” Meskipun Honda menunjukkan performa yang menjanjikan, Mir merasa terhambat oleh kurangnya tenaga pada motor RC213V miliknya.

Mir Terhambat Kurangnya Tenaga RC213V

Mir, yang start dari posisi ke-10, hanya mampu finis di urutan kedelapan dan kesembilan dalam sprint race dan balapan utama. Ia mengakui kesulitan bersaing dengan pembalap lain, terutama dari KTM, yang memiliki keunggulan tenaga mesin. Kondisi ini memaksanya untuk memacu motornya lebih keras di zona pengereman, yang menyebabkan ban depannya menjadi terlalu panas (overheat).

Masalah Overheat Ban Depan

“Balapan itu memilukan karena saya bertarung sepanjang balapan dengan motor-motor KTM, dengan motor-motor yang mesinnya lebih cepat dari motor kami,” kata Mir. “Untuk mempertahankan posisi, saya harus banyak menyerang saat pengereman. Saya membuat ban depan overheat, dan sejujurnya, itu adalah tantangan besar untuk menyelesaikan balapan ini.”

Mir menambahkan, “Setiap kali saya tiba di trek lurus, pembalap di belakang saya menyalip, dan saya tidak bisa menyerang saat pengereman, yang sebenarnya merupakan poin kuat saya, karena tekanan [ban], karena saya membuat ban depan overheat. Jadi, kami perlu memahami apa yang bisa kami lakukan untuk memperbaiki situasi ini.”

Potensi Honda Belum Maksimal

Meskipun mengakui adanya peningkatan pada performa Honda, Mir merasa potensi penuh motor RC213V di Argentina belum tergali sepenuhnya. Ia merasa tidak bisa mempertahankan posisinya dari pembalap lain karena defisit tenaga di trek lurus.

“Tentu saja saya melihat beberapa langkah maju,” ujarnya. “Maksud saya, kami tidak bisa mengatakan bahwa saya senang, karena saya tidak [senang]. Saya pikir motor kami di sini memiliki potensi lebih, tetapi saya tidak bisa bertahan dari yang lain.”

“Saya bisa melihat bagaimana tahun ini saya bisa bertarung dan ini adalah sesuatu yang bagus, tetapi sebagai pembalap saya selalu menginginkan lebih.”

Honda di Klasemen Konstruktor

Terlepas dari frustrasi Mir, Honda saat ini menempati posisi kedua dalam klasemen konstruktor, sebuah pencapaian yang terakhir kali mereka raih sejak GP Amerika 2023. Pabrikan Jepang ini juga berhasil mengumpulkan 10 poin atau lebih dalam dua balapan berturut-turut, sesuatu yang belum pernah mereka capai sejak GP Indonesia dan Jepang pada tahun 2023. Performa ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan musim 2024, di mana Honda tidak pernah mencetak lebih dari sembilan poin dalam satu akhir pekan balapan.

Balapan di Termas de Rio Hondo juga melihat Honda menempatkan dua pembalapnya di posisi 10 besar, dengan Luca Marini dipromosikan ke P10 setelah mendapat penalti. Hasil yang positif diraih juga oleh Johann Zarco yang berada di posisi keempat di sprint race dan keenam di grand prix.

MotoGP Argentina 2025 menjadi saksi bahwa Honda terus berupaya meningkatkan performa motornya. Namun, tantangan untuk mengatasi masalah tenaga dan memaksimalkan potensi RC213V masih menjadi pekerjaan rumah bagi tim, terutama bagi Joan Mir yang ingin kembali ke performa terbaiknya.

Post Comment

You May Have Missed