Loading Now

Jatuh di Jerez Jadi Kunci Kemenangan Sprint Marquez di MotoGP Le Mans

Marc Marquez Ungkap Kecelakaan Jerez Jadi Pembelajaran Berharga di Le Mans

Marc Marquez berhasil meraih kemenangan keenam berturut-turutnya dalam sesi sprint di ajang MotoGP, kali ini di Grand Prix Prancis yang digelar di Le Mans pada 10 Mei 2025. Pembalap Ducati Corse ini mengakui bahwa pelajaran yang didapatkannya dari kecelakaan di seri Jerez menjadi faktor krusial dalam keberhasilannya.

Marquez memang menjadi favorit juara di setiap balapan sepanjang tahun 2025, namun baru mengkonversi status tersebut menjadi tiga kemenangan karena kecelakaan yang dialaminya di GP Amerika dan Spanyol. Di Le Mans, ia berhasil mengungguli pembalap yang memulai dari posisi pole position dalam duel awal dan mempertahankan rekor 100% kemenangan sprintnya tahun ini.

Awal yang Sulit, Pembelajaran dari Jerez

Marquez memang sempat memimpin di awal sesi sprint, namun melakukan kesalahan yang membuatnya meluas keluar lintasan di Tikungan 2 dan kehilangan posisinya dari Fabio Quartararo. Namun, insiden ini justru menjadi titik balik baginya.

“Dua lap pertama… tiga tikungan pertama, dia (Quartararo) membuka celah yang cukup besar karena saya melakukan kesalahan,” ungkap Marquez kepada situs resmi MotoGP. “Tapi kemudian saya melihat dia sangat memaksakan diri di dua lap pertama. Saya sudah merasakan hal serupa saat balapan di Jerez.

“Dengan ban baru, Anda harus berhati-hati terhadap rear pushing the front (ban belakang mendorong bagian depan). Saya sangat berhati-hati dalam dua atau tiga lap tersebut karena saya memprediksi kondisinya akan lebih baik dengan ban yang sudah digunakan. Benar saja, saya berhasil mengejarnya. Dia (Quartararo) berkendara dengan luar biasa. Apa yang dia lakukan dengan motor Yamaha sungguh hebat, dia sangat bertalenta. Selamat untuknya.”

Performa Ducati di Minggu Perlombaan

Marquez menambahkan bahwa Ducati perlu melakukan perbaikan pada motornya untuk balapan utama pada hari Minggu, terutama karena kondisi trek yang lebih hangat. “Satu hal yang pasti, hari Sabtu adalah milik kita, tapi saya ingin menjadi Raja hari Minggu, karena di hari Minggu poin yang diperebutkan lebih banyak,” ujarnya.

“Perasaan saya bagus, tapi mari kita lihat apa yang bisa ditingkatkan untuk besok, karena dengan temperatur yang panas, kondisi trek terasa sedikit berbeda. Coba kita pahami apakah ada sedikit langkah yang bisa kita ambil untuk mengelola situasi dengan lebih baik. Tapi, secara keseluruhan, pacenya sudah cukup baik.”

Post Comment

You May Have Missed