Loading Now

Jack Miller: Yamaha Alami Peningkatan ‘Sepuluh Kali Lipat’ di MotoGP 2025

Musim MotoGP 2025 baru berjalan dua seri, namun optimisme mulai muncul di kubu Yamaha. Meski belum meraih hasil 10 besar, baik di tim pabrikan maupun tim satelit Pramac, pabrikan Jepang ini diyakini mengalami kemajuan pesat, terutama dalam hal perangkat lunak (software).

Hal ini diungkapkan oleh Jack Miller, pembalap Pramac Racing yang baru bergabung musim ini. Miller, yang merasa ‘diselamatkan’ oleh Pramac setelah karirnya sempat terancam, memberikan pandangan positif terkait perkembangan Yamaha.

Peningkatan Perangkat Lunak Yamaha Jadi Kunci

Setelah menjalani Grand Prix Argentina yang sulit dan finis di urutan ke-13, Miller mengungkapkan keyakinannya pada peningkatan kemampuan Yamaha dalam mengoptimalkan perangkat lunak motor. Pembalap Australia ini mengakui bahwa Yamaha masih harus banyak belajar, tetapi kemajuan yang dicapai sangat signifikan.

“Pada dasarnya, Yamaha masih dalam tahap pembelajaran untuk memaksimalkan software, termasuk alat kustomisasinya. Tapi mereka bekerja sangat keras untuk itu. Saya pikir peningkatannya sudah sepuluh kali lipat dibandingkan tahun lalu,” ujar Miller kepada Motorsport.com edisi Spanyol.

Update Berkelanjutan dan Parameter yang Lebih Fleksibel

Miller menambahkan bahwa Yamaha terus memberikan pembaruan dan perangkat lunak baru setiap minggunya. Hal ini memungkinkan tim untuk bekerja lebih baik dengan sistem, dengan intervensi yang lebih minimal namun parameter yang lebih dapat disesuaikan.

“Minggu demi minggu, kami menerima pembaruan dan software baru yang memungkinkan kami bekerja lebih baik dengan sistem: dengan intervensi yang kurang invasif, tetapi dengan parameter yang lebih dapat disesuaikan.”

Tantangan Yamaha dan Harapan di Masa Depan

Meskipun ada peningkatan, Yamaha masih tertinggal dari para pesaingnya. Sudah tiga tahun lamanya tim pabrikan Yamaha puasa kemenangan. Bahkan, juara dunia Fabio Quartararo, yang tetap setia bersama Yamaha, mengakui bahwa timnya masih harus banyak berbenah.

Menurut Paolo Pavesio, Managing Director tim, keterpurukan Yamaha disebabkan oleh komunikasi yang buruk, terutama selama pandemi COVID-19. Pabrikan Jepang ini dinilai terlalu berpuas diri sehingga tertinggal dalam pengembangan.

Grand Prix Amerika: Pembuktian Selanjutnya

Grand Prix Amerika di Circuit of The Americas (COTA) akan menjadi ujian selanjutnya bagi Yamaha dan Miller. Miller memiliki catatan bagus di COTA saat masih membela Ducati, dengan meraih podium pada tahun 2019 dan 2022. Dengan peningkatan perangkat lunak Yamaha, Miller berharap dapat tampil lebih kompetitif di trek yang menantang ini.

Musim MotoGP 2025 masih panjang. Dengan 20 seri tersisa, Miller memiliki banyak waktu untuk beradaptasi dengan motor barunya. Ditambah dengan sistem konsesi yang memungkinkan Yamaha untuk melakukan upgrade sebanyak mungkin, Miller dan Yamaha berpotensi untuk mengejar ketertinggalan dan kembali bersaing di barisan depan.

Akankah Yamaha mampu bangkit dan kembali ke performa terbaiknya? Kita nantikan saja kiprah mereka di sisa musim MotoGP 2025.

Post Comment

You May Have Missed