Loading Now

Fabio Quartararo Diguncang! Kecelakaan Sighting Lap dan ‘Motor Hybrid’ di MotoGP COTA 2025

Fabio Quartararo Hadapi Drama di COTA MotoGP: Kecelakaan, Bantuan Miller, dan Motor ‘Hybrid’

Austin, Texas – Awal yang tak terduga bagi Fabio Quartararo di MotoGP COTA 2025. Bahkan sebelum balapan utama dimulai, pembalap Monster Yamaha ini sudah sempat merasakan drama yang luar biasa, yang dimulai dari sebuah kecelakaan saat lap pemanasan, bantuan tak terduga dari Jack Miller, dan pembalapan dengan kondisi motor yang tidak ideal.

Kecelakaan Sighting Lap yang Aneh

Quartararo terjatuh saat lap pemanasan, sebuah insiden yang mengejutkan mengingat kondisi lintasan yang terlihat relatif kering. “Saya tidak mengerti mengapa saya jatuh di lap pemanasan. Kondisi lintasan terlihat cukup kering, dan saya bahkan tidak memaksakan diri. Saya kehilangan kendali di bagian depan – itu kecelakaan yang aneh,” ungkap Quartararo. Kecelakaan ini menjadi jatuh pertamanya musim ini.

Bantuan dari Jack Miller

Drama berlanjut ketika Quartararo kesulitan untuk menghidupkan kembali M1-nya. Pembalap Pramac, Jack Miller, dengan sigap memberikan bantuan mendorong motornya hingga akhirnya menyala. Tindakan mulia ini patut diapresiasi di tengah persaingan sengit di lintasan.

Dilema Regulasi dan ‘Motor Hybrid’

Situasi semakin rumit setelahnya. Menurut peraturan, jika Quartararo masuk ke pit lane untuk perbaikan, ia harus memulai balapan dari pit lane dengan spesifikasi ban yang berbeda dan mendapatkan penalti ride-through. Oleh karena itu, tim memutuskan agar ia tetap berada di grid start dan melakukan perubahan setelan motor dari kondisi kering ke basah. Namun, balapan kemudian ditunda.

Saat penundaan terjadi, Quartararo sudah memasang ban basah. Sebagian besar pembalap lain, mengikuti jejak Marc Marquez, kembali ke pit lane untuk mengganti ban mereka. Yamaha kemudian berupaya keras mengubah konfigurasi motor cadangan Quartararo yang tidak digunakan selama akhir pekan ke setelan kering, namun waktu tidak memungkinkan.

“Pada akhirnya, Fabio membalap dengan sebuah ‘motor hybrid’, kombinasi dari setelan basah dan kering,” jelas Massimo Meregalli, direktur tim Yamaha. “Dengan kondisi motor seperti itu, kami tidak tahu persis apa yang akan terjadi.”

Masalah Elektronik dan Hasil Akhir

Kondisi diperparah dengan adanya notifikasi aneh di dashboard YZR-M1 Quartararo, yang memaksanya untuk menggunakan mode tenaga rendah selama balapan. Tim Yamaha masih berusaha memahami penyebab terjadinya peringatan tersebut. Akibatnya, Quartararo hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-10, jauh dari performa terbaiknya setelah sebelumnya menunjukkan performa impresif di Sprint Race dengan meraih posisi keenam.

Quartararo Tetap Optimis

“Saya menggunakan ban hujan selama prosedur start pertama, dan itu adalah kekacauan. Lalu kami mengalami penundaan start,” kata Quartararo. “Motor pertama saya sudah rusak, jadi saya harus menggunakan motor kedua, yang memiliki sasis dan lengan ayun yang berbeda… Sayangnya, kami mengalami masalah dengan elektronik, ada peringatan tentang bahan bakar sejak lap 4. Pada akhirnya, itu adalah kesalahan, tetapi saya harus mengubah banyak peta, dan performanya tidak ada.”

Meskipun kecewa dengan hasil akhir, Quartararo tetap optimis. “Secara keseluruhan, kami memiliki akhir pekan yang hebat, terutama Sprint, dan semoga kami akan mendapatkan keberuntungan yang lebih baik di balapan berikutnya.”

Jack Miller menjadi pembalap Yamaha terbaik di COTA, menempati posisi kelima, sementara rekan setim Quartararo, Alex Rins, finis di posisi ke-11.

Kesimpulan

Performa Quartararo di MotoGP COTA 2025 menjadi contoh betapa kompleks dan tidak terduga dunia balap. Serangkaian kejadian, mulai dari kecelakaan hingga masalah teknis, menghalangi pembalap Prancis ini untuk menunjukkan potensi penuhnya. Namun, dengan semangat pantang menyerah, Quartararo yakin dapat bangkit dan meraih hasil yang lebih baik di balapan-balapan berikutnya.

Post Comment

You May Have Missed