Loading Now

Dominasi Marc Marquez Terancam? Analisis MotoGP Austria Ungkap Rival Kuat Ducati

Dominasi Marquez Diuji di Red Bull Ring

Marc Marquez memulai Grand Prix Austria dengan gemilang, menyapu bersih sesi latihan bebas pada hari Jumat. Namun, sebuah tren mengkhawatirkan bagi pembalap lain mulai terlihat: dominasi Marquez bisa saja terhenti oleh rival dari Ducati.

Setelah rehat musim panas selama tiga minggu, paddock MotoGP kembali berpacu di Red Bull Ring. Marquez dengan percaya diri menyatakan bahwa meraih gelar juara dunia ketujuhnya di kelas premier pada seri San Marino di pertengahan September adalah hal yang “mustahil” saat ini. Meskipun secara matematis mungkin, dominasinya sejauh ini membuatnya menjadi kandidat utama.

Setelah 12 putaran, Marquez telah mengoleksi 8 kemenangan grand prix dan 11 kemenangan sprint. Ia unggul 120 poin di klasemen kejuaraan, dengan rata-rata 31.75 poin per putaran dan mengamankan hampir 90% dari total poin maksimal yang tersedia. Bahkan, ia mengakui setelah GP Republik Ceko bahwa gelar juara sudah di tangannya dan tinggal menunggu waktu.

Ducati Mengancam: Bagnaia Tampil Mengesankan

Red Bull Ring, selama ini menjadi tantangan tersendiri bagi Marquez, menjadi satu dari empat sirkuit (termasuk sirkuit baru Balaton Park) di mana ia belum pernah meraih kemenangan. Ia beberapa kali nyaris menang, namun selalu dikalahkan oleh pembalap Ducati dalam duel-duel mendebarkan.

Francesco Bagnaia menunjukkan performa yang menjanjikan di sesi latihan bebas. Setelah musim yang kurang memuaskan, Bagnaia berharap bisa meraih hasil yang baik di Austria, sirkuit tempat ia mendominasi dalam dua musim terakhir. Gaya pengeremannya yang agresif sangat cocok dengan karakter Red Bull Ring.

Analisis Performa Panjang (Long Run)

Berikut data perbandingan performa panjang (long run) beberapa pembalap di sesi latihan bebas:

  • Rider | Bike | Tyre | Run Length | Tyre Age (end of run) | Average Pace
  • PA37 | KTM | Medium | 5 laps | 9 laps | 1m29.605s
  • FM21 | Ducati GP24 | Medium | 3 laps | 7 laps | 1m29.618s
  • PB63 | Ducati GP25 | Medium | 8 laps | 16 laps | 1m29.689s
  • MM93 | Ducati GP25 | Medium | 6 laps | 17 laps | 1m29.737s
  • AM73 | Ducati GP24 | Medium | 5 laps | 15 laps | 1m29.827s
  • FA54 | Ducati GP24 | Medium | 4 laps | 8 laps | 1m29.879s

Bagnaia menunjukkan kecepatan yang sedikit lebih baik dibandingkan Marquez dalam simulasi balapan, dengan rata-rata 1m29.689s dibandingkan 1m29.737s milik Marquez. Bagnaia juga merasa nyaman dengan peningkatan pada sistem pengereman, khususnya penggunaan cakram rem 355mm.

“Saya sangat positif dengan apa yang saya rasakan hari ini, terutama dalam hal pengereman,” kata Bagnaia. “Saya mampu sangat kompetitif di zona pengereman. Saya senang. Ini pertama kalinya saya merasakan sensasi ini dengan bagian depan musim ini.”

KTM Juga Mengancam

Selain Ducati, KTM juga menunjukkan performa yang menjanjikan. Pedro Acosta menjadi pembalap tercepat kedua di akhir sesi latihan bebas, dengan peningkatan pada aerodinamika dan knalpot motornya. Kecepatan tertinggi KTM, mencapai 315.7km/jam, menjadi keuntungan tambahan di sirkuit Red Bull Ring.

KTM juga diuntungkan oleh regulasi kontrol stabilitas terbaru yang diperkenalkan oleh Dorna Sports. Dengan kombinasi perbaikan motor dan regulasi baru, KTM berharap bisa kembali bersaing di papan atas.

Meskipun Marquez tampil dominan di sesi latihan bebas, persaingan di MotoGP Austria diprediksi akan semakin ketat, dengan Bagnaia dan Ducati sebagai ancaman utama. Pertarungan sengit di Red Bull Ring sepertinya tak terhindarkan.

Post Comment

You May Have Missed