Dominasi Marc Marquez di MotoGP Sudah Terendus ‘Orang Dalam’ Sejak Enam Bulan Lalu?
Dominasi Marc Marquez di awal musim MotoGP 2025 mengejutkan banyak pihak, namun tidak bagi beberapa orang dalam paddock. Bahkan, seorang ‘orang dalam’ mengklaim bahwa keunggulan Marquez sudah terlihat jelas sejak enam bulan lalu.
Performa Gemilang Marquez dan Kemunduran Bagnaia
Marc Marquez tampil luar biasa di awal musim MotoGP 2025, mengingatkan pada performa dominannya di tahun 2014. Kemenangan beruntun di dua seri awal sangat kontras dengan performa Francesco Bagnaia, rekan setimnya di Ducati, yang belum mampu finis lebih baik dari posisi ketiga.
Bagnaia sendiri mengakui kesulitan beradaptasi dengan Ducati Desmosedici GP25. Setelah finis keempat di MotoGP Argentina, di belakang Alex Marquez dan Franco Morbidelli yang menggunakan Desmosedici GP24, Bagnaia mengakui motornya menyulitkannya untuk bertempur lebih di depan.
Prediksi Orang Dalam: Marquez Unggul Jauh di Atas Motor yang Sama
Namun, analis MotoGP dari TNT Sports, Neil Hodgson, mengungkapkan pandangan berbeda. Menurutnya, defisit Bagnaia bukan semata-mata masalah motor, melainkan perbedaan level kemampuan antara kedua pembalap.
“Frankie [Carchedi, mantan kepala kru Marquez] sudah memberi tahu saya [bahwa Marquez akan menang] sejak enam bulan lalu,” kata Hodgson setelah balapan di Argentina. Carchedi, yang bekerja dengan Marquez tahun lalu, melihat perbedaan signifikan antara Ducati 2023 dan 2024, dengan perkiraan selisih 0,4 hingga 0,6 detik per lap.
Faktor Krusial: Data dan Pengalaman Carchedi
“Dia [Carchedi] mengatakan, ‘Jika Anda menempatkan Marc di motor yang sama dengan Pecco [Francesco Bagnaia], dia [Pecco] tidak akan bisa menyentuhnya’.” Lanjut Hodgson, “Mengapa? Karena Marc adalah pembalap yang lebih baik.”
Hodgson menyamakan situasi saat ini dengan musim 2014, ketika Marquez memenangkan 10 balapan berturut-turut. “[Ini adalah Marc 2014], karena pada tahun 2014 Honda adalah motor terbaik – Marc adalah pembalap terbaik di motor terbaik,” jelasnya.
Menurut Hodgson, setelah 2014, Honda tidak mengalami peningkatan signifikan, sementara pabrikan lain terus berkembang. Kemenangan dan gelar juara dunia Marquez setelah itu, menurut Hodgson, adalah bukti keunggulan skill Marquez, bukan karena motor terbaik. Setelah 2019, badai cedera sempat meredupkan sinarnya, hingga akhirnya di 2025, ia kembali menemukan momentum; pembalap terbaik – Marc – berada di motor terbaik.
Marquez Kembali ke Performa Puncak
Rekan Hodgson, Michael Laverty, menambahkan bahwa Marquez saat ini berada di “puncak performanya.” “Dia [Marquez] telah menemukan kembali dirinya setelah harus mematahkan lengannya, menjalani operasi, dan rehabilitasi,” kata Laverty.
Laverty menyoroti bagaimana Marquez mengevaluasi ulang karirnya, bergabung kembali dengan tim satelit, dan kini mendapatkan motor pabrikan. “Sangat menyenangkan melihat semuanya berjalan lancar dan dia mampu menunjukkan keahliannya, yang tidak pernah diragukan,” tambahnya.
Laverty juga menampik keraguan beberapa pihak yang meragukan kemampuan marquez, “Banyak orang, yang membencinya, yang meremehkannya, berpikir mungkin dia sudah melewati masa jayanya, tetapi dia menunjukkan kepada kita bahwa dia masih memiliki begitu banyak semangat dan itu luar biasa untuk ditonton.”
Kesimpulan: Era Baru Dominasi Marquez?
Dengan performa yang luar biasa di awal musim dan dukungan dari ‘orang dalam’ paddock, Marc Marquez berpotensi mengulang era dominasinya di MotoGP. Apakah Bagnaia dan pembalap lainnya mampu menghentikan laju Marquez? Hanya waktu yang akan menjawab.
Post Comment