Loading Now

Dominasi Ducati Terkoyak: Analisis Performa Pembalap MotoGP Austria 2025

Dominasi Ducati Diuji di MotoGP Austria 2025

Sirkuit Red Bull Ring, Austria, telah menjadi domain Ducati sejak kembali masuk ke kalender MotoGP pada 2016. Namun, kemenangan 1-2 yang diraih pada edisi 2025 justru menutupi kesulitan yang dialami sebagian besar pembalap Desmosedici. Berikut adalah analisis performa pembalap berdasarkan rider rating dari Crash.net pada MotoGP Austria 2025:

Marc Marquez Mendominasi, Akhirnya Taklukan Red Bull Ring

Marc Marquez (Ducati Lenovo Team) tampil nyaris sempurna sepanjang akhir pekan. Kemenangan ini menjadi yang pertama bagi Marquez di Red Bull Ring, ironisnya saat ia balapan tanpa sponsor dari merek minuman energi Austria yang sebelumnya mendukungnya. Rider ini tercepat dalam kedua sesi latihan bebas, meraih kemenangan di Sprint Race, dan mengendalikan balapan utama pada hari Minggu dengan tenang meskipun mendapat tekanan dari Fermin Aldeguer di akhir lap. Namun, kecelakaan di kualifikasi yang merugikan sempat membuatnya kesulitan memulai balapan dari baris depan. Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Marquez menjadi enam balapan berturut-turut.

Fermin Aldeguer, Bintang Debut yang Bersinar

Fermin Aldeguer tampil relatif tenang sepanjang akhir pekan sebelum memukau di balapan utama. Setelah start yang buruk di Sprint Race, ia berhasil bangkit ke posisi keenam. Namun, penampilan gemilangnya dalam balapan utama, dengan menyalip Pedro Acosta dan mengejar Marquez, membuatnya diganjar penghargaan Rider of the Race. Meskipun gagal meraih kemenangan perdana di MotoGP, Aldeguer menunjukkan potensi besar sebagai salah satu pembalap masa depan.

Marco Bezzecchi Mengamankan Podium

Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) mengalami awal yang buruk di hari Jumat, namun berhasil bangkit pada hari Sabtu dengan meraih pole position. Ia mampu tampil baik di hari Minggu dan mengamankan podium. Meskipun kemenangan tampak mungkin, Marquez dan Aldeguer tampil lebih cepat di lap-lap akhir. Podium ini merupakan yang ketiga bagi Bezzecchi dalam empat balapan terakhir, sekaligus pencapaian terbaik Aprilia di Sirkuit Red Bull Ring.

Pedro Acosta Menunjukkan Konsistensi

Pedro Acosta (KTM) tampil kompetitif di hari Jumat dan Sabtu, namun harus puas dengan posisi keempat di hari Minggu. Meskipun gagal naik podium, ia menunjukkan performa terbaik dari tim KTM dan memaksimalkan potensi motornya. Podinum di Sprint Race juga menjadi bukti performa yang solid.

Enea Bastianini: Inkonsistensi Masih Menjadi PR

Enea Bastianini (KTM) mengalami akhir pekan yang naik turun. Setelah kesulitan di kualifikasi, ia berhasil lolos ke Q2 dan finis kelima di balapan utama. Meskipun menunjukkan peningkatan dibanding paruh pertama musim, konsistensi masih menjadi tantangan bagi Bastianini.

Joan Mir Mencatatkan Hasil Terbaik Honda

Joan Mir (Honda) akhirnya mampu finis di posisi yang kompetitif. Meskipun perkembangan yang diharapkan pada musim panas belum sepenuhnya terwujud, Mir tetap menjadi pembalap Honda terbaik dan berhasil menyalip Francesco Bagnaia di akhir balapan. Posisi keenam bukan ideal bagi HRC, namun merupakan hasil yang solid untuk RC213V yang kurang bertenaga di sirkuit yang menuntut daya kuda besar.

Performa Ducati yang Kontras

Selain Marquez, performa pembalap Ducati lainnya terbilang mengecewakan. Francesco Bagnaia mengalami kesulitan dalam mengelola ban dan performanya menurun drastis di paruh kedua balapan. Alex Marquez juga gagal menunjukkan performa terbaiknya, bahkan mengalami kesulitan untuk menyalip setelah menerima penalti long lap. Franco Morbidelli juga kesulitan sepanjang akhir pekan. Kontras ini menunjukkan adanya disparitas performa yang signifikan di dalam tim Ducati.

Post Comment

You May Have Missed