Loading Now

Dominasi Ducati Terancam? Fabio Quartararo Tunjukkan Kekuatan di MotoGP Spanyol

Dominasi Ducati Mulai Ditantang di MotoGP 2025

Ducati, yang telah mendominasi lintasan balap dengan meraih kemenangan di setiap seri hingga saat ini di tahun 2025, mulai mendapat peringatan. CEO Ducati, Claudio Domenicali, menyatakan bahwa “selisih (dengan rival) akan menyempit” setelah performa gemilang yang ditunjukkan oleh Fabio Quartararo dari tim Yamaha Factory Racing di MotoGP Spanyol di Jerez.

Ducati sedang menikmati salah satu periode dominasi terbaik dalam sejarah kelas utama MotoGP, dengan telah mengoleksi tiga gelar dunia berturut-turut. Pada tahun 2025 ini, mereka berhasil memenangkan semua sprint dan balapan utama yang telah digelar, memperpanjang rekor kemenangan mereka menjadi 22 balapan.

Quartararo Berikan Perlawanan Kuat

Namun, satu rekor Ducati akhirnya terputus di Jerez, dimana Fabio Quartararo berhasil merebut pole position, menghentikan dominasi mereka. Tak hanya itu, Quartararo juga mampu finis kedua dalam balapan utama dan berhasil menahan gempuran para pembalap Ducati.

Performa ini menarik perhatian Domenicali, yang memperingatkan bahwa persaingan di MotoGP akan semakin sulit bagi Ducati. “Ini adalah pencapaian yang luar biasa,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan GPOne. “Ini adalah hasil kerja keras yang telah dilakukan sejak lama, dengan motor yang baik dan pembalap yang kuat.”

Konsekuensi Regulasi Konsesi

“Namun, hari Minggu ini Fabio Quartararo menunjukkan kekuatannya, dan itu berarti pabrikan lain sedang bekerja keras, menikmati – di antara hal lain – konsekuensi dari regulasi konsesi,” lanjut Domenicali. “Tidak semua orang mengingat bahwa kita tidak berkompetisi dalam kejuaraan dengan aturan yang sama. Faktanya, ada pabrikan yang memiliki kesempatan untuk melakukan pengujian dengan pembalap pabrikan dan mengembangkan mesin, menggunakan lebih banyak unit.”

“Akibatnya, saya pikir selisih ini akan menyempit, dan pabrikan lain juga akan mengejar kita.” Regulasi konsesi diperkenalkan kembali untuk musim 2024 guna membantu Yamaha dan Honda untuk kembali bersaing di barisan depan.

Performa Meningkat dari Yamaha dan Honda

Sejak awal 2024, Ducati hanya sekali dikalahkan oleh pabrikan lain, yaitu Aprilia, pada Americas Grand Prix tahun lalu. Podium Quartararo di Jerez menandai podium pertama bagi Yamaha sejak GP Indonesia 2023, dan penampilan podium pertama bagi motor Jepang sejak saat itu.

Honda juga menunjukkan peningkatan performa dalam beberapa seri terakhir, dengan Johann Zarco mencatatkan hasil top lima pertamanya sejak 2023. Di Qatar, Ducati sempat mendapatkan tantangan dari Maverick Vinales dari KTM, yang memimpin untuk beberapa putaran sebelum akhirnya terdegradasi ke posisi 14 karena penalti tekanan ban.

Momentum ini mengindikasikan bahwa persaingan di MotoGP akan semakin sengit menuju pertengahan musim. Apakah Ducati mampu mempertahankan dominasinya, atau akankah pabrikan lain mampu mengejar ketertinggalan?

Post Comment

You May Have Missed