Dilema Ducati Terungkap di MotoGP Italia: Harapan Bagnaia Semakin Tipis?
Dilema Ducati di MotoGP Italia: Pecco Bagnaia Semakin Terpuruk
Mugello, Italia – Ducati kembali berjaya di kandang sendiri, memenangkan MotoGP Italia untuk keempat kalinya berturut-turut. Namun, kemenangan itu terasa pahit bagi Pecco Bagnaia, sang juara bertahan yang tampil angin-anginan dan semakin jauh tertinggal dari rekan setimnya, Marc Marquez, dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2025.
Marquez Semakin Kuat, Bagnaia Merasa Resah
Akhir pekan di Mugello memperlihatkan dua sisi Ducati yang kontras. Di satu sisi, ada Marc Marquez yang berhasil meraih double win kelimanya musim ini, dan yang kedua di sirkuit yang belum pernah ia menangkan dalam lebih dari 10 tahun terakhir. Di sisi lain, ada Pecco Bagnaia yang berjuang keras namun gagal menunjukkan performa terbaiknya.
Dua minggu setelah menunjukkan kemajuan dalam setelan motor di Aragon yang diharapkan dapat mengembalikan feeling depan yang hilang sepanjang tahun, Bagnaia justru kembali ke masalah lamanya di Mugello. Ia kesulitan dalam sesi sprint dan bahkan gagal finis di podium pada balapan utama, setelah sempat bertarung di posisi depan pada lap-lap awal.
Titik Terendah Bagnaia Musim Ini
Bagnaia mengakui bahwa performanya di Mugello sangat mengecewakan. “Mugello adalah titik terendah musim ini bagi saya,” katanya. Dengan hasil ini, harapan Bagnaia untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2025 semakin menipis. Ia kini tertinggal 110 poin dari Marc Marquez di klasemen sementara, sebuah jarak yang belum pernah berhasil diatasi oleh pembalap mana pun dalam sejarah MotoGP.
Meskipun demikian, Ducati tetap memberikan dukungan penuh kepada Bagnaia. Davide Tardozzi, bos tim Ducati Corse, menyatakan, “Kami belum menemukan solusi, tetapi kami percaya Pecco masih merupakan pembalap tercepat tahun ini. Kami terus berupaya mencari solusi setiap hari, dan saya yakin Gigi [Dall’Igna] akan menemukannya segera.”
Analisis Performa: Masalah Ban Depan dan Kepercayaan Diri
Masalah utama Bagnaia tampaknya terletak pada ban depan yang cepat aus dan menyebabkan hilangnya kepercayaan diri. Bagnaia kehilangan kecepatan signifikan ketika ban depannya mulai menurun. Ia bahkan nyaris terjatuh di tikungan terakhir pada lap kelima.
Data Race Pace di MotoGP Italia 2025:
- MM93 (Marquez): 1m47.163s
- AM73 (A. Marquez): 1m47.236s
- FD49 (Di Giannantonio): 1m47.194s
- PB63 (Bagnaia): 1m47.395s
Perbedaan sekitar 0,2 detik per lap dengan Marquez menunjukkan betapa besar dampak masalah tersebut terhadap performa Bagnaia.
Masa Depan Bagnaia di Ducati
Dengan pengembangan motor yang semakin dibekukan menuju 2026, Ducati berada dalam posisi sulit. Fokus utama kemungkinan besar akan tertuju pada pengembangan motor untuk Marc Marquez, yang saat ini menunjukkan performa yang sangat kuat. Ducati tidak mungkin mengambil risiko melakukan perubahan yang dapat merugikan Marquez.
Meskipun Ducati berhutang budi kepada Bagnaia atas semua pencapaiannya, perubahan performa yang signifikan tampaknya semakin sulit dicapai. Mugello menjadi bukti nyata perubahan garda di Ducati. Fokus utamanya sekarang adalah merengkuh gelar juara dunia 2025 melalui Marquez.
Post Comment