Loading Now

Brad Binder Akui Masih Berjuang Adaptasi dengan Motor MotoGP KTM: “Harus Lebih Bersih”

Brad Binder Mencari ‘Kunci’ Performa Optimal KTM MotoGP

Brad Binder masih terus berupaya menemukan cara terbaik untuk mengoptimalkan performa motor MotoGP tim KTM. Pembalap asal Afrika Selatan ini mengakui bahwa perubahan karakter motor KTM 2025 mengharuskannya beradaptasi dengan gaya berkendara yang lebih halus dan presisi.

Sudah sejak Grand Prix Styria 2021, Binder belum kembali naik podium. Di musim 2025 ini, hasil terbaiknya hanya finis keenam, dan saat ini ia menduduki posisi ke-13 di klasemen sementara pembalap, menjadi pembalap KTM terbaik ketiga di belakang Pedro Acosta (posisi ke-8) dan Maverick Viñales (posisi ke-11).

Adaptasi Gaya Berkendara yang Menantang

Binder merasa ada kemajuan signifikan saat balapan di Aragon, di mana ia berhasil lolos di barisan kedua dan sempat bersaing untuk podium sebelum akhirnya mengalami kecelakaan. Namun, Grand Prix Italia di Mugello justru terasa lebih sulit.

“Di Aragon, performa kami sangat positif, tetapi Mugello sedikit lebih rumit,” ujar Binder dalam program Gear Up di MotoGP.com. “Sepanjang akhir pekan, terlihat bahwa Maverick [Viñales] dan Pedro [Acosta] memiliki kecepatan yang jauh lebih baik. Saya perlu menemukan cara untuk benar-benar mengeluarkan potensi terbaik dari motor ini. Saya masih berjuang sedikit lebih keras dengan bagian depan motor dibandingkan mereka.”

Binder menambahkan bahwa motor KTM tahun ini menuntut pendekatan yang lebih hati-hati dan terkontrol.

Menuntut Presisi dan Kontrol

“Ini sedikit menantang,” kata Binder. “Anda benar-benar harus lebih bersih dalam setiap tikungan, menghindari selip saat pengereman, dan memastikan sudut kemiringan yang bersih. Terutama saat berakselerasi, hindari terlalu banyak putaran roda. Anda harus melaju dengan sangat cepat, tetapi tidak terlalu memaksakan diri. Biasanya, ketika saya ingin melaju cepat, saya malah terlalu memaksakan diri, jadi ini agak sulit untuk dibiasakan, tapi perlahan kami mulai menemukan ritmenya.”

Perubahan ini memaksa Binder untuk mengadopsi gaya berkendara yang lebih halus dan presisi, berbeda dengan naluri seorang juara Moto3 2016 yang terbiasa dengan agresivitas dan keberanian. Tantangan ini menjadi fokus utama Binder untuk memaksimalkan potensi motor MotoGP KTM di sisa musim 2025.

Post Comment

You May Have Missed