Brad Binder Akui Gaya Balap Agresif Tak Efektif di MotoGP 2025, KTM Butuh ‘Ketenangan’
Brad Binder Ungkap Tantangan Adaptasi dengan Motor KTM MotoGP 2025
SILVERSTONE, Inggris – Pembalap KTM Factory Racing, Brad Binder, mengakui bahwa gaya balap agresif yang selama ini ia andalkan kurang efektif dengan motor MotoGP 2025 keluaran KTM. Binder merasa perlu mengubah pendekatannya untuk memaksimalkan performa motor RC16 dalam sesi kualifikasi.
Hari yang sulit dialami oleh tim pabrikan KTM di MotoGP Inggris, dimana tak ada satu pun pembalap mereka yang berhasil lolos langsung ke sesi Q2. Binder mencatatkan waktu terbaik ke-11, sedangkan rekan setimnya berada di posisi ke-17, tertinggal lebih dari satu detik dari catatan tercepat Alex Marquez dari Gresini Racing.
Perubahan Karakteristik Motor KTM Memaksa Adaptasi Gaya Balap
Binder menjelaskan bahwa motor KTM tahun ini memerlukan sentuhan yang lebih “tenang” dibandingkan model sebelumnya. “Saat ini, sepertinya Anda harus melakukan segalanya dengan tenang,” ujarnya kepada media di Silverstone. “Anda harus mengerem dengan lembut, masuk tikungan perlahan, Anda tidak bisa terlalu agresif karena motor tidak menerimanya dengan baik.”
“Dulu, ketika saya ingin melaju cepat, saya hanya perlu memejamkan mata dan gas pol. Tapi cara itu tidak berhasil saat ini. Saya perlu mengubah pendekatan untuk sesi kualifikasi dan berharap bisa menemukan performa tambahan,” lanjutnya.
Performa di Silverstone Tak Sebaik Dulu
Meskipun Binder pernah naik podium di GP Inggris 2023, ia merasakan perbedaan signifikan pada motornya kali ini. “Rasanya cukup mirip, jujur saja. Segalanya bekerja dengan cara yang sama, dan feeling dengan motor juga hampir identik. Namun, saya sangat kehilangan kemampuan untuk mencatatkan satu lap tercepat tambahan. Kita perlu mencari tahu apa yang menjadi masalahnya,” jelas Binder.
Fokus pada Sektor Terakhir dan Belajar dari Acosta
Binder mengakui bahwa ia kehilangan waktu terutama di sektor tiga dan empat Sirkuit Silverstone. Namun, ia berharap data dari rekan setimnya, Pedro Acosta, dapat membantunya meningkatkan performa, khususnya di sektor terakhir.
“Sektor satu terlihat baik, sektor dua juga tidak terlalu buruk. Kehilangan terbesar terjadi di sektor tiga dan empat, terutama sektor empat. Sektor terakhir sangat ketat, tetapi saya pikir kita punya acuan yang baik karena Pedro sangat cepat di sana. Akan bagus untuk melihat bagaimana dia melakukannya agar saya bisa menirunya. Dan untuk sektor tiga, saya hanya perlu menjaga kecepatan melalui tikungan cepat,” pungkasnya.
Post Comment