Loading Now

Aprilia ‘Gigit Jari’? Jack Miller Tolak Permohonan Tes Khusus untuk Jorge Martin

Aprilia Berharap, Regulasi Membatasi

Drama di luar lintasan MotoGP 2025 semakin memanas. Aprilia Racing tengah berupaya keras untuk memberikan kesempatan tes privat bagi Jorge Martin, sang juara bertahan yang absen di awal musim karena cedera. Namun, usaha pabrikan asal Noale, Italia ini terbentur regulasi ketat dan menuai pro-kontra di paddock.

Martin, yang mengalami patah tulang tangan dan kaki akibat kecelakaan hebat di tes pramusim Sepang, harus menepi dari lintasan. Setelah menjalani operasi, Aprilia awalnya optimis pembalap Spanyol itu bisa kembali di awal musim. Sayangnya, cedera tambahan saat latihan memaksa Martin absen lebih lama, termasuk di Thailand, Argentina, dan kemungkinan besar Austin. Ia diperkirakan baru bisa kembali mengaspal di Qatar.

Situasi ini membuat Aprilia kalang kabut. Martin, yang digadang-gadang menjadi ujung tombak mereka, belum sempat menjajal RS-GP25 secara maksimal. Oleh karena itu, Aprilia menginginkan tes privat sebelum Martin benar-benar kembali ke kompetisi.

Manuver Aprilia: Antara Harapan dan Kritik

Namun, langkah Aprilia tak semulus yang dibayangkan. Regulasi MotoGP membatasi tim hanya boleh menggunakan pembalap penguji dalam tes privat. Hanya Yamaha dan Honda yang mendapat kelonggaran untuk menurunkan pembalap utama mereka dalam tes, berkat sistem konsesi yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan dengan tim-tim terdepan.

Menariknya, Aprilia memilih untuk mempublikasikan rencana mereka ke media sebelum secara resmi mengajukannya ke Dorna atau Komisi Grand Prix. Langkah ini dinilai sebagai kesalahan strategis, karena kekuatan opini publik mungkin tidak seefektif diskusi internal.

Davide Tardozzi, bos Ducati, secara tegas menolak proposal Aprilia. Ia berpendapat bahwa mengubah aturan di tengah musim adalah tindakan yang tidak adil.

Jack Miller: Regulasi Adalah Regulasi

Pembalap Pramac Racing, Jack Miller, sependapat dengan Tardozzi. Dalam wawancara dengan Motorsport.com edisi Spanyol, Miller mengingatkan bahwa regulasi telah berlaku sejak lama dan harus dihormati.

“Pada akhirnya, ini adalah MotoGP dan aturan sudah seperti ini sejak lama,” kata pembalap asal Australia itu. Ia mencontohkan kasus Valentino Rossi yang mengalami patah kaki pada musim 2010 dan Marc Marquez yang absen hampir sepanjang musim 2020. Keduanya tidak mendapatkan dispensasi tes tambahan di luar jadwal yang telah ditentukan.

“Mereka hanya bisa melakukan tes yang diberikan [selama musim]. Begitulah cara kerjanya. Kami memiliki Superbike dan [modalitas] balap lainnya. Aturan adalah aturan, ini tidak menguntungkan bagi mereka [Martin dan Aprilia], tetapi itulah kartu yang mereka dapatkan tahun ini,” tegas Miller.

Aprilia dalam Tekanan, Masa Depan Belum Pasti

Absennya Martin jelas menjadi pukulan telak bagi Aprilia. Lorenzo Salvadori, pembalap penguji yang menggantikan Martin, belum mampu menunjukkan performa kompetitif. Sementara itu, Marco Bezzecchi, rekan setim Martin, juga belum tampil konsisten. Ia finis keenam di Buriram dan gagal finis di Argentina karena terlibat insiden dengan Fabio Quartararo.

Aprilia tentu berharap Martin segera pulih dan kembali ke performa terbaiknya. Namun, dengan minimnya pengalaman di atas RS-GP25, Martin diperkirakan akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan mengejar ketertinggalan.

Sementara itu, Tardozzi sempat memberikan peringatan bahwa pimpinan klasemen sementara Marc Marquez harus waspada akan Martin, karena keduanya belum sempat bersaing langsung di trek. Peringatan tersebut menggambarkan potensi ancaman yang dimiliki oleh Martin terhadap para rivalnya, yang tentunya dengan catatan, ia telah pulih dan kembali ke performa puncak di atas motor barunya.

Post Comment

You May Have Missed