Alex Rins Nekat Pakai Ban Lunak di MotoGP Argentina: “Biar Saya Menikmati!”
Alex Rins Nekat Pakai Ban Lunak di MotoGP Argentina: “Biar Saya Menikmati!”
Termas de Río Hondo, 20 Maret 2025 – Alex Rins membuat keputusan berani di MotoGP Argentina dengan memilih ban belakang lunak, bertentangan dengan rekomendasi Yamaha. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap masalah cengkeraman yang dialami Yamaha sepanjang akhir pekan di Sirkuit Termas de Río Hondo.
Strategi ‘Menikmati’ ala Rins
Rins, yang mengawali balapan dari posisi ke-12, mengungkapkan bahwa keputusannya ini didasari oleh keinginan untuk merasakan sedikit kesenangan di tengah situasi sulit. “Saya bilang ke tim, ‘biarkan saya menikmati setidaknya bagian awal balapan’,” kata Rins.
Meskipun menyadari bahwa ban lunak akan cepat aus, dan terbukti membuatnya kesulitan mencapai garis finis, Rins tidak menyesali pilihannya. Hasilnya, Rins finis di posisi ke-12 (kemudian naik ke posisi 11 setelah Ai Ogura didiskualifikasi), menjadikannya pembalap Yamaha terbaik di balapan tersebut, mengungguli Jack Miller (Pramac) di posisi 13 dan rekan setimnya, Fabio Quartararo, di posisi 14. Quartararo sendiri sempat terhambat insiden di tikungan pertama dengan Marco Bezzecchi.
Realitas Pahit Yamaha Terungkap
Namun, realitas pahit Yamaha terpampang jelas ketika Luca Marini (Honda) berhasil menyalip Rins sebelum pertengahan balapan dan kemudian unggul lebih dari lima detik. “Hari ini sulit,” aku Rins. Keputusan menggunakan ban lunak adalah keputusannya, meskipun tim merekomendasikan ban medium.
“Sulit ketika Anda berusaha memberikan yang terbaik tetapi hasilnya tidak begitu bagus. Anda perlu menikmati (balapan). Dan itu cukup jelas hari ini: Setelah Marini menyalip saya, dia unggul lima detik dari saya. Jadi, inilah kenyataannya sekarang. Lebih dari ini sulit dilakukan,” lanjutnya.
Kenyataan pahit ini juga tercermin dalam klasemen konstruktor, di mana Yamaha kini terpuruk di posisi terakhir.
Masalah Cengkeraman Masih Menghantui
Rins mengonfirmasi bahwa bagian depan M1 tetap kuat, tetapi masalah sebenarnya terletak pada traksi dan cengkeraman tepi ban. Hal ini memaksanya untuk menunda akselerasi saat keluar tikungan. “Dalam pemanasan, saya mencoba *power delivery* mesin yang sangat rendah, seperti motor Moto2,” jelasnya. “Itu lebih baik. Lebih sedikit *spin*. Tapi kemudian saya kesulitan saat keluar dari tikungan.” Rins berusaha mengatur *power delivery* seperti ini untuk menyiasati kekurangan pada traksi dan *grip* ban.
Rins Pesimis Hadapi MotoGP Amerika
Rins kini bersiap menuju Texas, sirkuit di mana ia pernah meraih kemenangan MotoGP bersama Suzuki dan Honda. Namun, ia meredam harapan akan kejutan di Circuit of the Americas (COTA). “Saya cukup baik di COTA, tetapi saya juga pernah meraih beberapa podium di sini di Argentina,” katanya.
Rins menambahkan sebuah perbandingan, “Saya tidak suka membandingkan, tetapi jelas Marc [Marquez] kesulitan dengan Honda dan sekarang dia menjadi referensi [di Ducati]. Ini adalah kombinasi. Anda harus memiliki motor, dan Anda harus memiliki pembalap.”
Menuju Seri Berikutnya
Dengan hasil di Argentina, Rins dan Yamaha memiliki pekerjaan rumah besar untuk meningkatkan performa M1. Masalah cengkeraman yang terus berlanjut menjadi tantangan utama yang harus segera diatasi jika mereka ingin bersaing di barisan depan.
Post Comment