Alarm bagi Bagnaia: Juara Bertahan MotoGP Pertimbangkan Kembali ke Motor GP24
Kabar mengejutkan datang dari paddock MotoGP. Juara dunia dua kali, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia, mengungkapkan potensi besar untuk kembali menggunakan motor Ducati Desmosedici GP24, motor yang membawanya meraih kesuksesan di musim sebelumnya. Hal ini dipicu oleh performa kurang memuaskan di awal musim 2025 dengan motor GP25 terbaru.
**Awal Musim yang Sulit**
Setelah dua seri balapan, Bagnaia tertinggal 31 poin dari pimpinan klasemen sementara. Hasil finis ketiga di Thailand dan posisi keempat di Argentina, terpaut lebih dari lima detik dari rekan setimnya, jelas bukan hasil yang diharapkan oleh sang juara bertahan. Performa ini kontras dengan dominasi Marc Marquez yang memenangkan kedua balapan awal.
**Perbedaan GP25 dan GP24**
Meski secara spesifikasi GP25 mirip dengan GP24, terutama setelah Ducati memutuskan untuk menunda penggunaan mesin, sasis, dan paket aero 2025 hingga tes Jerez bulan April, Bagnaia merasakan perbedaan signifikan. “Kami memang membuat kemajuan sepanjang akhir pekan [di Argentina],” kata Bagnaia, seperti dilaporkan. “Tapi saya masih merasa kehilangan sesuatu, seperti kontrol ban belakang. Ini aneh, mengingat motornya mirip dengan tahun lalu.”
Perbedaan yang ‘jelas’ inilah, meskipun tidak dijelaskan secara detail, yang tampaknya menjadi sumber masalah bagi Bagnaia. Ia bahkan secara terbuka mempertimbangkan untuk kembali sepenuhnya ke spesifikasi GP24 mulai dari Grand Prix Amerika.
“Mungkin mulai balapan berikutnya, saya akan kembali ke GP24, karena saat ini perasaan saya sangat aneh,” ungkap Bagnaia. “Kami harus terus bekerja, tapi kami harus menyelesaikan masalah ini.”
**Bukti Keunggulan GP24?**
Keputusan Bagnaia ini semakin menarik jika melihat performa pembalap lain yang menggunakan GP24. Alex Marquez (Gresini Racing) tampil konsisten dengan finis kedua di setiap balapan, bahkan memberikan perlawanan sengit kepada Marc Marquez. Franco Morbidelli (VR46) juga berhasil meraih podium ketiga di Argentina dengan strategi berbeda, juga menggunakan GP24.
**Implikasi dan Masa Depan**
Keputusan Bagnaia, jika benar-benar dilaksanakan, akan menjadi pukulan telak bagi pengembangan GP25. Ini menunjukkan bahwa motor baru, meskipun tampak menjanjikan di atas kertas, belum tentu cocok untuk semua pembalap. Ini juga membuka pertanyaan tentang arah pengembangan Ducati di masa depan. Apakah mereka akan fokus untuk menyempurnakan GP24, atau tetap *ngotot* mengembangkan GP25 dengan risiko kehilangan Bagnaia?
Satu hal yang pasti, keputusan Bagnaia ini menambah bumbu drama di awal musim MotoGP 2025. Para penggemar balap motor pasti akan menantikan bagaimana kelanjutan kisah ini, dan apakah Bagnaia benar-benar akan ‘turun kelas’ ke motor lamanya.
Post Comment