Maximo Quiles: ‘Anak Ajaib’ Marc Marquez Menggebrak Moto3!
Maximo Quiles: Bakat Tersemat di Lintasan Moto3
Moto3 tengah memiliki bintang baru yang bersinar terang: Maximo Quiles. Pembalap muda asal Spanyol ini menarik perhatian dunia balap karena prestasinya yang gemilang dan hubungannya erat dengan legenda MotoGP, Marc Marquez. Quiles, yang berada di bawah manajemen Vertical Management Group milik Marquez sejak 2023, dianggap sebagai penerus potensial sang idola.
Dari European Talent Cup hingga Moto3
Perjalanan karir Maximo Quiles sungguh impresif. Ia berhasil menjuarai European Talent Cup pada tahun 2021 dan 2023. Sebelum menapaki dunia Moto3, Quiles juga menunjukkan performa solid di Red Bull Rookies Cup (peringkat ketiga pada tahun 2022 dan 2023, posisi kelima di 2024), serta Junior GP, di mana ia mengakhiri musim sebagai peringkat ketiga dengan kemenangan di balapan terakhir di Estoril. Prestasi ini membuka jalannya untuk bergabung dengan CFMoto Aspar Team, tim juara Moto3 tahun 2024, menggantikan David Alonso yang naik kelas ke Moto2.
Kontroversi dan Pembelajaran
Meski berbakat, perjalanan Quiles tak selalu mulus. Ia pernah mendapat larangan tampil di satu seri balapan Red Bull Rookies Cup akibat insiden kontroversial di Mugello tahun lalu. Namun, Quiles mengambil pelajaran berharga dari kejadian tersebut dan berkomitmen untuk memperbaiki diri.
Debut Impresif dan Persaingan Ketat
Quiles baru bisa memulai musim Moto3 2025 setelah berusia 17 tahun pada bulan Maret. Debutnya di COTA langsung mencuri perhatian, dengan kualifikasi di posisi kedua dan finis kelima. Awal yang luar biasa bagi seorang rookie. Namun, cedera pada tangan kanannya akibat latihan intensif membuat Quiles absen di dua seri berikutnya, termasuk balapan kandang di Jerez.
Menyamai Jejak Marc Marquez
Kembalinya Quiles di Le Mans semakin mengukuhkan posisinya sebagai bintang masa depan. Ia berhasil meraih pole position pertamanya, sama seperti Marc Marquez pada tahun 2009 di sirkuit yang sama (ketika masih berkompetisi di kelas 125cc). Di Silverstone, Quiles kembali menunjukkan kemampuan terbaiknya, bersaing ketat dengan Jose Antonio Rueda dan meraih podium pertama dalam karirnya di Moto3. Yang mengejutkan, Marc Marquez juga meraih podium pertamanya di Grand Prix Inggris pada tahun 2008!
Hubungan Erat dengan Marc Marquez
Quiles mengakui bahwa Marc Marquez adalah panutannya. “Dia tidak memberikan tekanan, dia membantu dengan detail-detail kecil yang membuat perbedaan,” ujarnya. Ia juga mengagumi Luis Salom, dan selalu mengenakan logo ‘LS39’ pada perlengkapan balapnya sebagai penghormatan kepada sahabatnya yang telah tiada.
Ambisi dan Masa Depan
Setelah tiga seri balapan, Maximo Quiles menempati posisi ke-10 dalam klasemen sementara Moto3. Dengan dukungan tim Aspar dan bimbingan dari Marc Marquez, banyak yang percaya bahwa masa depannya akan cerah. Quiles sendiri bertekad untuk terus belajar, berkembang, dan meraih hasil yang lebih baik. “Sekarang saya harus tetap belajar. Saya ingin memperlakukan setiap balapan sebagai ajang uji coba karena saya memiliki banyak waktu untuk menikmati balapan ini,” pungkasnya. Ia menantikan balapan di Aragon, sirkuit kandangnya, dengan antusiasme tinggi.
Post Comment