MotoGP: Kekecewaan Valentino Rossi pada Marc Marquez dalam Perebutan Gelar
MotoGP: Kekecewaan Mendalam Valentino Rossi pada Marc Marquez di Perebutan Gelar
Persaingan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di MotoGP selalu menarik untuk disimak. Namun, tahun 2015 menjadi puncak rivalitas mereka, terutama setelah insiden yang melibatkan keduanya di Sepang, Malaysia. Meski Marquez tidak terlibat langsung dalam perebutan gelar, tindakannya kala itu berdampak besar pada peluang Rossi.
Momen Kritis di MotoGP 2015
Valentino Rossi, yang saat itu berjuang keras melawan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, harus menghadapi manuver Marc Marquez yang dianggap kontroversial. Rossi merasa bahwa Marquez, meskipun tidak bersaing untuk gelar, justru mempersulit posisinya.
Menjelang Grand Prix Australia, Rossi memimpin klasemen dengan keunggulan 18 poin. Namun, ia merasa terganggu oleh tindakan Marquez di Phillip Island. Rossi menyuarakan kekecewaannya, merasa bahwa Marquez tidak bermain sportif.
“Penting baginya untuk tahu bahwa saya sadar akan permainannya. Sekarang mari kita lihat apa yang akan terjadi; saya cukup khawatir. Satu hal adalah bertarung secara setara dengan Jorge, yang lain adalah mengalahkan Marquez juga,” ujar Rossi kepada Cycle World.
“Di Australia, dia tidak balapan dengan fair play yang seharusnya dimiliki pebalap profesional seperti dia dalam situasi ini. Saya sangat kecewa dengan perilakunya. Saya benar-benar menyesal. Beberapa GP lalu, saya menyadari bahwa Marc tidak bermain adil.”
Insiden Sepang dan Penalti yang Merugikan
Setelah Australia, tensi memuncak di Malaysia dengan insiden yang melibatkan tendangan Rossi kepada Marquez, yang semakin memperkeruh suasana.
Akhir yang Pahit di MotoGP 2015
Valentino Rossi sebenarnya berada dalam posisi yang baik untuk meraih gelar juara dunia pada tahun 2015. Namun, penalti yang diterimanya di seri terakhir, akibat insiden di Malaysia, memaksanya memulai balapan dari posisi paling belakang. Meskipun berhasil finis di urutan keempat di Valencia, hasil itu tidak cukup untuk mengalahkan Jorge Lorenzo, yang akhirnya keluar sebagai juara dunia.
Rossi hanya tiga kali absen dari podium sepanjang musim dan tidak pernah finis lebih rendah dari posisi kelima. Tanpa adanya pensiun, musim tersebut seharusnya menjadi miliknya. Namun, kombinasi performa apik Lorenzo dan kontroversi dengan Marc Marquez mengakibatkan ia gagal meraih gelar juara dunia yang sangat diidamkan.
Post Comment