Yuki Tsunoda Kehilangan Keseimbangan Mobil Tiba-tiba di Kualifikasi F1 Austria
Yuki Tsunoda Kaget dengan Perubahan Keseimbangan Mobil di Kualifikasi F1 Austria
Yuki Tsunoda, pembalap Red Bull Racing, mengungkapkan kekecewaannya setelah kualifikasi F1 Grand Prix Austria yang kurang memuaskan. Tsunoda harus puas memulai balapan dari posisi ke-18 setelah tereliminasi di sesi Q1, tertinggal lebih dari satu detik dari catatan waktu terdepan.
Ini melanjutkan tren buruk bagi Tsunoda, yang sudah gagal lolos dari Q1 dalam empat balapan sebelumnya. Ia mengaku terkejut dengan perubahan drastis pada keseimbangan mobilnya di lap terakhir sesi kualifikasi.
Perubahan Keseimbangan yang Misterius
“Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya harus memeriksa, tetapi keseimbangan mobil benar-benar berbeda di lap terakhir,” ujar Tsunoda seperti dikutip dari laporan. “Lap pertama terasa cukup baik, tetapi di lap kedua, entah bagaimana, semuanya menjadi kacau. Saya rasa saya tidak melakukan kesalahan saat pemanasan ban atau apapun.
“Sejujurnya, keseimbangan mobil benar-benar berbeda. Lap pertama terasa enak, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan. Namun, keseimbangan yang saya rasakan antara lap pertama dan kedua sangat berbeda, dan itu cukup mengejutkan.”
Kesulitan Red Bull di Tanah Sendiri
Kualifikasi ini juga terasa sulit bagi rekan setim Tsunoda, Max Verstappen. Verstappen hanya berhasil meraih posisi ke-7 dengan RB21-nya dan juga mengeluhkan penanganan mobil melalui radio tim.
Frustrasi Tsunoda dengan Jendela Operasional Mobil
Tsunoda mengaku merasa frustrasi dengan hasil kualifikasi yang berulang ini. Ia membandingkan situasinya dengan Verstappen yang lebih berpengalaman dalam mengelola kelemahan mobil Red Bull, termasuk jendela operasionalnya yang sempit.
“Saya sebenarnya berharap bisa lolos ke Q3 hari ini. Mobil terasa bagus, dan di lap pertama, terasa enak… Saya rasa dengan kondisi saya sekarang, saya cukup senang dengan kepercayaan diri yang saya miliki. Saya merasa berada di jalur yang benar dalam pendekatan dan perkembangan saya.
“Namun, dengan mobil yang memiliki jendela operasional yang sangat sempit ini, saya hanya ingin konsistensi. Max melaporkan hal yang sama di Q2, tetapi setidaknya dia sudah mengenal mobil ini dan tahu cara mengatasinya. Bahkan jika ada kejutan di antara sesi latihan, dia mungkin bisa beradaptasi. Dengan saya, perbedaan yang saya rasakan, terutama antara lap pertama dan kedua, belum berada di level di mana saya bisa menyesuaikan sepenuhnya atau memaksimalkan performa.”
Mobil Sulit Namun Tidak Tak Terkendali
Tsunoda menambahkan bahwa RB21 adalah mobil yang sulit, tetapi tidak tak terkendali. “Ya, tentu saja. Saya akan mengatakan mobil yang sulit, tetapi pada saat yang sama, tidak seperti tidak bisa dikendarai, tetapi pada saat yang sama, jendelanya sangat sempit,” pungkasnya.
Post Comment