Loading Now

Verstappen Diperingatkan Risiko Mundur dari F1 Ala Schumacher: Keputusan ‘Bodoh’?

Verstappen Diperingatkan Jangan Ikuti Jejak Schumacher

Max Verstappen mendapatkan peringatan keras terkait kemungkinan mengambil cuti (sabbatical) dari F1. Peringatan ini datang dari mantan pembalap Formula 1, Juan Pablo Montoya, yang menilai langkah tersebut akan menjadi keputusan yang “bodoh” dan berpotensi menghancurkan kariernya, menyerupai situasi yang dialami Michael Schumacher setelah kembali dari pensiun.

Performa Red Bull Menjadi Sorotan

Masa depan Verstappen di F1 menjadi topik hangat seiring dengan penurunan performa tim Red Bull. Setelah enam balapan di musim 2025, Verstappen kini berada di posisi ketiga klasemen sementara, tertinggal 32 poin dari pemuncak klasemen. Dominasi McLaren, dengan lima kemenangan dari enam balapan awal, semakin memperburuk situasi.

Kondisi ini memunculkan spekulasi bahwa Verstappen mungkin mencari tim baru. Dengan regulasi baru yang akan diterapkan pada tahun 2026, muncul ide agar Verstappen mengambil cuti untuk mengevaluasi tim mana yang paling siap menghadapi regulasi tersebut sebelum memutuskan tim mana yang akan ia bela.

Montoya: Sabbatical Akan Membuat Verstappen Kehilangan Sentuhan

Montoya mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak sabbatical terhadap performa Verstappen. “Semua berita tentang perpindahan pembalap hanyalah rumor, jadi kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” ujar Montoya. “Tetapi, kabarnya, Max Verstappen harus berada di luar tiga besar klasemen pembalap untuk mengaktifkan klausul pelepasan dalam kontraknya. Jadi jika Verstappen terus seperti ini, tidak ada cara baginya untuk keluar dari Red Bull. Satu-satunya jalan keluar baginya adalah tidak balapan tahun depan dan mengambil sabbatical.”

Namun, Montoya meyakini bahwa mengambil jeda dari F1 bukanlah ide yang baik. “Saya pikir sabbatical bagi Verstappen akan sangat bodoh. Orang-orang akan melihat Verstappen dengan cara yang berbeda ketika dia kembali, sedikit seperti apa yang terjadi pada Michael Schumacher. Verstappen akan kembali untuk membuktikan sesuatu, dia akan menjadi terlalu agresif dan itu akan lepas kendali.”

Kontrak Verstappen dan Kemungkinan Pindah Tim

Kontrak Verstappen dengan Red Bull saat ini berakhir pada akhir tahun 2028. Namun, terdapat klausul pelepasan dalam kontraknya yang dapat diaktifkan tergantung pada posisinya di klasemen akhir kejuaraan. Beberapa tim dikabarkan tertarik merekrut Verstappen, termasuk Mercedes, yang sempat menunjukkan minat serius tahun lalu, dan Aston Martin, yang akan dipasok mesin oleh Honda mulai tahun depan. Kehadiran Adrian Newey di Aston Martin juga menjadi faktor yang dapat menarik perhatian Verstappen.

Post Comment

You May Have Missed