Loading Now

Verstappen Akui ‘Berjuang Keras’ di Monaco, Reduksi Peluang Juara F1?

Verstappen Reduksi Ekspektasi Gelar Setelah GP Monaco yang Sulit

Max Verstappen menolak untuk berspekulasi mengenai persaingan perebutan gelar juara F1 2025 setelah finis keempat di Grand Prix Monaco, Minggu (26/5/2025). Pembalap Red Bull Racing ini memilih untuk fokus satu balapan pada satu waktu, mengakui bahwa performa timnya kurang memuaskan di sirkuit jalanan yang ikonik tersebut.

Verstappen mengakhiri balapan dengan jarak 20,5 detik di belakang pemenang balapan. Ia sempat memimpin hingga lap ke-77 sebelum melakukan pit stop kedua yang wajib. Kelemahan mobil Red Bull di tikungan-tikungan berkecepatan rendah menjadi penyebab utama kesulitan Verstappen dalam kualifikasi, membuatnya sulit bersaing dengan McLaren dan Ferrari.

Strategi Pit Stop dan Perhitungan Poin

Red Bull memilih strategi yang konservatif dengan Verstappen, menahannya di lintasan hingga lap terakhir sebelum pit stop, berharap adanya safety car atau bendera merah. Strategi ini pada akhirnya tidak mampu mengangkat performa Verstappen secara signifikan.

Akibat hasil ini, Verstappen kini tertinggal 25 poin dari pemimpin klasemen kejuaraan, Oscar Piastri, menjelang Grand Prix Spanyol akhir pekan ini. Namun, Verstappen optimis bahwa sirkuit Barcelona akan lebih bersahabat bagi Red Bull, mengingat karakteristiknya yang didominasi tikungan berkecepatan tinggi.

Fokus Balapan Demi Balapan

Ketika ditanya mengenai persaingan gelar juara, Verstappen dengan tegas menepisnya. “Sejujurnya, saya tidak terlalu memikirkan kejuaraan. Saya hanya ingin fokus balapan demi balapan,” ujar Verstappen, seperti dikutip oleh RN365. “Tentu saja, ada beberapa lintasan di mana Anda mungkin lebih kompetitif, dan ada juga yang lebih sulit. Jelas bahwa, sekali lagi, kami berjuang di Monaco. Tetapi setiap tahun, kami selalu kesulitan di sini dengan mobil generasi baru ini. Hanya pada tahun ’23 kami memiliki keunggulan kecepatan yang signifikan, dan bahkan saat itu kami masih memenangkan balapan. Tetapi di tahun-tahun lain, secara pribadi, saya selalu mengalami kesulitan besar.”

Menyadari Batasan Mobil

Verstappen mengakui bahwa Red Bull telah memaksimalkan potensi mobil mereka, meskipun ada keterbatasan yang terlihat. Red Bull dikenal kuat di lintasan yang mengutamakan tikungan berkecepatan tinggi, seperti yang terlihat pada kemenangan mereka di Jepang dan Imola.

“Saya pikir, mempertimbangkan kecepatan kami sepanjang akhir pekan, kami telah melakukan pekerjaan yang baik,” tambah Verstappen. “Tetapi ya, sebagai tim, tentu saja, kami tidak senang dengan posisi keempat. Tapi kami juga harus menerima [kenyataan] ketika kami tahu batasan mobil kami.”

Post Comment

You May Have Missed