Upgrade Baru Ferrari di GP Belgia: Bisakah Lewis Hamilton Raih ‘Terobosan Besar’? | F1
Pembaruan Suspensi Belakang Jadi Sorotan Ferrari di GP Belgia
Lewis Hamilton dan Ferrari berharap mendapatkan dampak positif dari pembaruan terbaru yang akan diperkenalkan di F1 Belgian Grand Prix. Tim Italia tersebut menguji coba suspensi belakang yang diperbarui di lintasan Mugello dalam sesi tes privat, dan kini membawanya ke Spa-Francorchamps.
Pembaruan ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang dialami dengan SF-25, mobil yang dinilai kurang kompetitif sepanjang musim ini. Mantan pembalap F1, Jolyon Palmer, memberikan analisis menarik mengenai potensi dampak pembaruan ini.
Potensi ‘Senjata Rahasia’ Ferrari
Ketika ditanya apakah pembaruan ini bisa menjadi ‘peluru perak’ bagi Ferrari musim ini, Palmer menjawab: “Akan sangat menarik untuk melihatnya, bahkan bisa saja. Kita sudah melihat sebelumnya bahwa jika mereka mampu menjaga ride height rendah, mereka sangat kompetitif. Masalahnya adalah melakukannya secara legal.”
Palmer menyoroti tantangan untuk menemukan setelan ride height yang ideal dalam format akhir pekan sprint. “Ini adalah akhir pekan sprint, dan Spa merupakan trek yang menantang. Mencari ride height yang tepat dalam akhir pekan sprint akan sulit. Namun, ketika Anda memiliki Eau Rouge dan kompresi di sana, semua pembalap berada pada batas ride height, dan Anda tidak akan tahu sampai Anda menyelesaikan 40 putaran balapan,” jelasnya.
“Ini adalah upgrade yang sulit untuk membuat mobil lebih rendah dan bekerja lebih baik. Akan tetapi, menurut saya, dari segi performa, ini bisa menjadi terobosan besar bagi mereka. Mereka telah membawa paket pembaruan ke Austria yang berhasil memberikan downforce dan platform yang lebih baik di Silverstone. Ide dari pembaruan ini adalah untuk menemukan performa di kecepatan rendah. Semakin rendah mobil, semakin cepat lajunya.”
Masalah Ride Height dan Diskalifikasi di China
Masalah ride height memang menjadi momok bagi Ferrari sepanjang musim ini. Lewis Hamilton dan Charles Leclerc bahkan didiskualifikasi dari F1 Chinese Grand Prix karena komponen skid block tidak memenuhi regulasi.
Namun, Ferrari berharap masalah tersebut telah teratasi. Saat ini, Ferrari menempati posisi kedua dalam klasemen konstruktor, di belakang McLaren. Sementara itu, Leclerc berada di posisi kelima, dan Hamilton di posisi keenam dalam klasemen pembalap. Belum ada pemenang dari Ferrari musim ini, selain kemenangan sprint race yang diraih Hamilton di China.
Optimisme dan Potensi Peningkatan di Tengah Musim
Palmer meyakini bahwa jika Ferrari mampu menemukan peningkatan performa, mereka masih bisa menyelamatkan musim ini. “Tidak bisa dipungkiri, performa mereka sejauh ini mengecewakan. Kita sudah berada di pertengahan musim, jika mereka menemukan performa sekarang, mereka dapat menyelamatkan musim ini dengan hasil yang lumayan,” ujarnya.
“Mereka berada di posisi kedua di klasemen konstruktor dan berpotensi memperlebar jarak dengan Red Bull dan Mercedes. Charles, dan bahkan mungkin Lewis, dengan George Russell dan Max Verstappen yang kehilangan banyak poin? Tidak mustahil, dengan mobil yang konsisten, mereka bisa bersaing untuk posisi ketiga. Saya masih berharap yang terbaik untuk mereka. Di atas kertas, musim ini terlihat buruk, tetapi bagi semua tim kecuali McLaren, mereka akan tetap menerimanya.”
Post Comment