Terungkap! Sosok ‘Sekutu’ Baru Lewis Hamilton di Ferrari, Siap Bantu Raih Gelar Kedelapan?
Lewis Hamilton memulai petualangan barunya bersama Ferrari dengan dikelilingi wajah-wajah familiar dan juga sosok baru yang misterius. Salah satu sosok yang menarik perhatian adalah seorang wanita bernama Ella, yang kini menjadi bagian penting dari tim internal Hamilton di Formula 1 musim 2025.
Siapakah Ella, ‘Sekutu’ Baru Hamilton di Ferrari?
Ella, yang pertama kali terlihat mendampingi Hamilton selama uji coba pramusim dan terus berada di sisinya sepanjang balapan awal tahun ini, ternyata memiliki peran krusial. Bukan sekadar pendamping, Ella adalah rekrutan baru dari yayasan Project 44 milik Hamilton sendiri.
Peran Penting Ella di Balik Layar
Menurut laporan, Ella akan bertindak sebagai press officer atau petugas pers pribadi Hamilton. Menariknya, Ella adalah seorang wanita Italia yang tinggal di London dan, menurut The Telegraph, “tidak memiliki latar belakang di Formula Satu“. Kehadirannya menunjukkan bahwa Hamilton tak hanya mengandalkan orang-orang lama, tapi juga berani memberikan kesempatan pada talenta baru.
Kehadiran Ella bisa jadi merupakan strategi Hamilton untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan suportif di tim barunya. Dengan seseorang yang mengurus hubungan media, Hamilton bisa lebih fokus pada adaptasi dengan mobil Ferrari dan persaingan di lintasan.
Wajah-Wajah Lama yang Kembali Mendukung Hamilton
Selain Ella, Hamilton juga dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya. Sang ayah, Anthony, dan ibu tirinya, Linda, selalu setia mendampingi. Tak ketinggalan, Marc Hynes, manajer lamanya, juga kembali bekerja sama setelah sempat berpisah selama dua tahun.
Yang paling menarik perhatian adalah kembalinya Angela Cullen, fisioterapis sekaligus sosok yang sangat populer di kalangan penggemar Hamilton. Angela, yang selalu berada di sisi Hamilton selama masa kejayaannya meraih gelar juara, kini menjadi bagian dari keluarga besar Ferrari.
Awal yang Campur Aduk di Ferrari
Perjalanan awal Hamilton bersama Ferrari diwarnai hasil yang beragam. Setelah finis di posisi ke-10 pada Grand Prix Australia, Hamilton berhasil memenangi sprint race di Grand Prix China, memberinya momen kemenangan pertama dengan seragam merah Ferrari.
Kombinasi antara orang-orang lama dan sosok baru ini menunjukkan keseriusan Hamilton dalam mengejar gelar juara dunia F1 kedelapannya. Dengan dukungan penuh dari tim dan orang-orang terdekat, mampukah Hamilton mengukir sejarah baru bersama Ferrari? Kita nantikan saja kelanjutan musim F1 2025 yang penuh kejutan ini.
Post Comment