Loading Now

Tertekan di F1, Jack Doohan Kumpulkan Empat Poin Penalti di GP China

Formula 1 dikejutkan dengan performa kurang memuaskan dari Jack Doohan di Grand Prix China, 24 Maret 2025. Pembalap yang sedang berada di bawah tekanan ini justru menambah beban dengan mengumpulkan empat poin penalti setelah terlibat dalam dua insiden terpisah selama akhir pekan balapan yang penuh drama.

Awal yang Sulit bagi Doohan di Musim F1 2025

Akhir pekan di Shanghai menjadi mimpi buruk bagi Doohan. Harapan untuk meraih poin pupus setelah dua insiden merusak peluangnya untuk finis di posisi 10 besar. Ini merupakan pukulan berat bagi Doohan, mengingat spekulasi yang berkembang mengenai masa depannya di Formula 1.

Dua Insiden, Dua Penalti

Doohan pertama kali diganjar penalti waktu 10 detik dan dua poin penalti akibat tabrakan dengan pembalap Sauber, [Nama Pembalap Sauber], di lap terakhir *sprint race*. Insiden kedua terjadi dalam balapan utama (grand prix), di mana Doohan memaksa pembalap Racing Bull, [Nama Pembalap Racing Bull], keluar jalur di tikungan hairpin saat berusaha mempertahankan posisinya. Hukuman yang sama pun kembali dijatuhkan.

Penjelasan Lengkap Insiden Pertama (Doohan vs. [Nama Pembalap Sauber])

Menurut laporan *stewards*, Doohan melakukan *lock-up* dan menabrak sisi mobil [Nama Pembalap Sauber]. *Stewards* mencatat: “Doohan [DOO] berpendapat bahwa dia memegang kendali dalam upaya menyalip, tetapi kehadiran dua mobil Haas dan jalur yang mereka ambil mengganggu usahanya.”

Lebih lanjut, *stewards* menjelaskan, “Pertama, sebagai pembalap yang mencoba menyalip, tanggung jawab ada pada DOO untuk memastikan bahwa itu dilakukan dengan cara yang aman dan sesuai dengan peraturan dan pedoman. Kedua, berdasarkan Pedoman Standar Balapan, DOO tidak memiliki hak atas tikungan di *apex* dan seharusnya mundur – di sini, karena kecepatan pendekatannya ke tikungan untuk menyalip dan mengakibatkan *lock-up* dan *understeer*, tabrakan terjadi, di mana DOO menjadi penyebab utamanya.”

Penjelasan Lengkap Insiden Kedua (Doohan vs. [Nama Pembalap Racing Bull])

Pada insiden dengan [Nama Pembalap Racing Bull], *stewards* menilai Doohan telah melanggar aturan dengan memaksa pembalap lain keluar jalur. Mereka menyatakan: “Mobil 7 (DOO) disalip oleh Mobil 6 ([Nama Pembalap Racing Bull]) saat mendekati Tikungan 14, dan dalam upaya untuk merebut kembali posisi di sisi dalam, DOO kehilangan kendali, *lock-up*, dan memaksa [Nama Pembalap Racing Bull] keluar jalur. Oleh karena itu, kami menjatuhkan penalti waktu 10 detik dengan 2 poin penalti, yang sesuai dengan pedoman untuk memaksa pembalap lain keluar jalur.”

Ancaman Skorsing?

Dengan empat poin penalti yang sudah dikantongi hanya dalam dua putaran, Doohan kini harus berhati-hati. Dalam Formula 1, setiap pembalap yang mengumpulkan 12 poin penalti akan dikenai sanksi larangan mengikuti satu balapan. Ini berarti Doohan hanya memiliki sedikit ruang untuk kesalahan di balapan-balapan berikutnya. Meskipun begitu, posisinya di Alpine *masih belum terancam*, setelah penandatanganan dirinya sebagai pembalap penguji dan cadangan.

Meskipun masa depan Doohan di F1 sedang menjadi sorotan, laporan menunjukkan bahwa posisinya di Alpine belum terancam dalam waktu dekat. Namun, performa buruk dan penalti ini jelas menambah tekanan pada pembalap muda tersebut. Ia harus segera menemukan performa terbaiknya dan menghindari insiden lebih lanjut jika ingin membuktikan kemampuannya di ajang balap paling bergengsi ini.

Post Comment

You May Have Missed