Loading Now

Taktik McLaren Dikritik: Hanya “Duduk Diam” di Belakang Max Verstappen?

Taktik McLaren Dikritik: Hanya “Duduk Diam” di Belakang Max Verstappen?

Keputusan strategis McLaren pada Grand Prix Jepang Formula 1 2025 menuai kritik pedas dari berbagai pihak. Banyak yang mempertanyakan mengapa tim tersebut terkesan pasif dan tidak cukup berani dalam upayanya mengalahkan Max Verstappen.

Verstappen, pebalap Red Bull, berhasil mengonversi pole position menjadi kemenangan di Suzuka. Lando Norris finis di belakangnya, sementara Oscar Piastri melengkapi podium untuk McLaren.

Namun, strategi McLaren dipertanyakan banyak pihak. Lando Norris, misalnya, sempat mempertimbangkan apakah strategi undercut bisa memberikan peluang lebih baik untuk melawan Verstappen.

Oscar Piastri juga sempat meminta melalui radio tim agar diizinkan menyerang Verstappen, tetapi permintaan itu ditolak. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai pendekatan McLaren.

Analisis Peter Windsor: McLaren Membuang Keuntungan

“McLaren Seharusnya Lebih Agresif”

Analis F1, Peter Windsor, secara blak-blakan mengkritik strategi McLaren. “Hal aneh dalam balapan adalah bagaimana mereka menyia-nyiakan keunggulan mereka,” ujarnya.

“Inti dari memiliki dua pebalap cepat yang mampu memenangkan Grand Prix Jepang adalah jika mereka berada di P2 dan P3, biarkan keduanya saling menekan. Biarkan Oscar memaksa Max menggunakan ban lebih banyak dari yang dia inginkan, lalu biarkan Lando mengambil keuntungan dari itu. Mulailah melakukan hal-hal seperti itu.”

Windsor menambahkan, “Mereka hanya duduk diam! Apa yang mereka tunggu? Menunggu Max membuat kesalahan? Saya tidak mengerti sama sekali. Ada semua omongan ‘finis podium yang hebat untuk McLaren’. Tetapi mereka memiliki mobil terbaik dan seharusnya memenangkan grand prix. Tetapi mereka tidak menang, mereka dikalahkan oleh orang yang lebih baik.”

Momentum McLaren Menuju Bahrain

Apakah McLaren Akan Kembali Mendominasi?

Meskipun mendapat kritik, McLaren saat ini memimpin klasemen konstruktor dan Lando Norris unggul satu poin dari Max Verstappen di klasemen pebalap.

McLaren diharapkan kembali menjadi tim tercepat pada Grand Prix Bahrain akhir pekan ini. Windsor yakin McLaren akan tampil lebih kuat di Bahrain. “Keduanya tahu mereka telah menerima pukulan besar dari Max,” kata Windsor tentang pebalap McLaren setelah balapan di Jepang.

“Pergi ke Bahrain, dan McLaren pasti akan lebih baik daripada Red Bull seperti di Suzuka. Yang perlu mereka lakukan hanyalah mencatatkan lap yang layak untuk berada di depan Max. Saya yakin itulah yang mereka pikirkan. Saya tidak bisa memikirkan banyak sirkuit di mana seorang pria seperti Max dapat melakukan apa yang dia lakukan dengan mobil yang lebih rendah.”

Post Comment

You May Have Missed