Skandal Alpine F1: Kecelakaan Franco Colapinto Picu Pertanyaan dan Nasib Jack Doohan
Alpine F1 Dihebohkan dengan Panggilan Franco Colapinto: Investigasi Mendalam Dimulai
Keputusan Alpine F1 untuk mempromosikan Franco Colapinto ke kursi balap utama untuk lima seri berikutnya setelah Grand Prix Miami memicu perdebatan sengit. Informasi mengejutkan dari dalam tim kini mencuat, menyoroti serangkaian insiden yang melibatkan Colapinto saat sesi pengujian. Franco Colapinto, yang sebelumnya menjadi pembalap cadangan, kini mendapat kesempatan untuk membuktikan diri, namun kesempatan ini diwarnai oleh keraguan.
Kecelakaan Saat Pengujian: Rahasia Terungkap
Menurut analis F1, Karun Chandhok, Colapinto ternyata terlibat dalam beberapa kecelakaan selama sesi pengujian di Qatar dan Monza. “Benar. Mereka menguji di Qatar dan Monza. Sepertinya dia mengalami kerusakan, atau keluar dari lintasan, di sana,” ungkap Chandhok dalam podcast Sky Sports F1. Meskipun Colapinto dianggap sebagai pembalap yang menjanjikan, performanya dalam sesi pengujian ini menimbulkan tanda tanya.
Sebelumnya, Colapinto sempat mendapatkan pujian setelah menggantikan Logan Sargeant di Williams pada musim lalu. Bahkan, namanya sempat disebut-sebut sebagai kandidat untuk kursi Red Bull. Namun, Alpine dengan cepat mengamankan jasanya sebagai pembalap cadangan, meski dengan konfirmasi lini pembalap 2025 yang sudah berisi Pierre Gasly dan rookie Doohan.
Nasib Jack Doohan Tergantung?
Promosi Colapinto secara otomatis menggeser Jack Doohan ke kursi cadangan selama lima seri mendatang. Masa depan Doohan kini menjadi tidak pasti. Craig Slater, seorang sumber terpercaya di paddock F1, berpendapat bahwa harapan terbaik Doohan adalah jika Colapinto melakukan kesalahan. “Semoga Colapinto mengalami kecelakaan lagi, karena saya yakin sudah beberapa kali, saya tidak tahu seberapa parahnya,” katanya. “Bahkan dalam empat penampilan pengujiannya dengan mobil 2023, ada insiden-insiden.”
Kritik Terhadap Keputusan Alpine
Chandhok juga meragukan peluang Doohan untuk mendapatkan kesempatan lain di F1. “Akan sulit baginya untuk mendapatkan kursi di tempat lain,” ujarnya. “Dia masuk ke kursi Alpine ketika mereka kehilangan Esteban Ocon. Mereka tidak memiliki pembalap mapan lainnya untuk dipertimbangkan. Mereka memutuskan untuk mempromosikan dari dalam. Saya tidak berpikir Jack masuk radar tim lain mana pun.”
Keputusan Alpine untuk memberikan kesempatan kepada Colapinto selama lima seri ini dinilai kurang meyakinkan bagi Doohan. Kontrak sementara ini menimbulkan pertanyaan tentang kepercayaan tim terhadap performa Doohan. Situasi ini menambah bumbu persaingan dan intrik di dunia F1 yang penuh dinamika.
Post Comment